HOME  ⁄  Internasional

Ratusan Tahanan Palestina Keracunan Makanan di Penjara Etzion

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Ratusan Tahanan Palestina Keracunan Makanan di Penjara Etzion
Foto: Ilustrasi penjara. (Anadolu)

Pantau - Ratusan tahanan Palestina di penjara Etzion, berlokasi di selatan Betlehem di Tepi Barat yang diduduki, dilaporkan menderita keracunan makanan akut usai mengonsumsi makanan basi, menurut sebuah kelompok hak tahanan Palestina pada Senin (9/12/2024).

"Seorang pengacara dari Komisi Urusan Tahanan, setelah mengunjungi sembilan tahanan pada Minggu (8/12/2024) di Pusat Penahanan Etzion, menyampaikan bahwa mereka menderita keracunan setelah menunjukkan gejala serupa setelah makan," kata lembaga Masyarakat Tahanan Palestina, melansir Anadolu, Selasa (10/12/2024).

"Ini bukan pertama kalinya terjadi keracunan di Etzion, karena kasus serupa sudah tercatat beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir," tambahnya.

Amani Sarahna, koordinator media dari Masyarakat Tahanan Palestina, menjelaskan Etzion adalah pusat penahanan sementara dan pusat penyelidikan di mana tahanan akan dipindahkan ke fasilitas lain.

Kini, Etzion menampung 111 tahanan. Dia mencatat para tahanan yang keracunan tidak mendapatkan perawatan medis.

Komisi Urusan Tahanan mengonfirmasi sejumlah besar sandera yang sedang diinterogasi di Etzion mengalami keracunan karena makanan basi yang diberikan pihak penjara.

Menurut Komisi Urusan Tahanan, berdasarkan informasi yang diberikan pengacara mereka yang menghadapi kesulitan mengunjungi tahanan pada Minggu kemarin, para tahanan mengalami nyeri perut parah, diare, muntah, kelemahan, kelelahan, menguningnya wajah, kehilangan cairan yang signifikan, hingga ketidakmampuan untuk berdiri setelah mengonsumsi makanan tersebut. Banyak dari mereka bahkan pingsan.

Komisi Urusan Tahanan menuduh pihak penjara "secara sengaja memberikan hukuman keras kepada tahanan sejak awal serangan (Israel) terhadap Gaza. Ini termasuk kelaparan berkepanjangan, memberikan makanan berkualitas buruk baik dari segi kuantitas maupun kualitas, serta memberikan hukuman berat dan penahanan soliter bagi mereka yang protes."

Komisi Urusan Tahanan mendesak semua organisasi internasional untuk "segara campur tangan guna mengurangi penderitaan mereka dan memastikan perlindungan mereka di penjara-penjara Israel."

Menurut Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina, jumlah total penangkapan di Tepi Barat sejak dimulainya perang Israel terhadap Gaza pada 7 Oktober 2023 telah melampaui 12 ribu orang.

Jumlah ini mencakup puluhan pekerja Palestina dan ribuan dari Gaza, yang jumlah pastinya belum sepenuhnya terdokumentasi.

Baca juga:

Penulis :
Khalied Malvino

Terpopuler