Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Ukraina Lancarkan Serangan ke Lapangan Udara Militer Rusia dengan Rudal AS

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Ukraina Lancarkan Serangan ke Lapangan Udara Militer Rusia dengan Rudal AS
Foto: Ilustrasi Roket (dok.istimewa)

Pantau - Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa Ukraina melancarkan serangan ke sebuah lapangan udara militer di wilayah selatan Rusia menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok oleh Amerika Serikat (AS). Serangan ini terjadi pada Rabu (11/12/2024) dini hari waktu setempat.

Menurut Rusia, enam rudal balistik ATACMS buatan AS digunakan dalam serangan tersebut. Sistem pertahanan udara Pantsir Rusia berhasil menembak jatuh dua rudal, sementara sisanya dibelokkan menggunakan perangkat perang elektronik.

"Serangan oleh senjata jarak jauh Barat ini tidak akan dibiarkan begitu saja, dan tindakan yang tepat akan diambil sebagai balasan," ujar Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.

Baca Juga:
Polandia Cemas Minat Pemuda Ukraina Daftar Pelatihan Militer Minim
 

Konsekuensi Strategis dan Eskalasi Konflik

Serangan ini merupakan salah satu dari serangkaian serangan rudal yang dilakukan Ukraina terhadap infrastruktur militer Rusia setelah mendapatkan izin dari pemerintahan Presiden Joe Biden. Ukraina sebelumnya meluncurkan rudal ATACMS pada 19 November, serta menggunakan rudal Storm Shadow buatan Inggris dan sistem HIMARS buatan AS pada 21 November.

Sebagai tanggapan, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa keterlibatan negara-negara Barat dapat mendorong perang Ukraina menuju konflik global. Ia juga mengancam tindakan pembalasan dengan menggunakan persenjataan canggih Rusia.

Balasan Rusia dengan Rudal Hipersonik Oreshnik

Pada 21 November, Rusia menembakkan rudal balistik hipersonik jarak menengah yang dikenal sebagai Oreshnik atau Pohon Hazel ke Ukraina. Putin menyebut langkah tersebut sebagai tanggapan langsung atas serangan Ukraina menggunakan rudal AS dan Inggris.

Seorang pejabat AS mengungkapkan kekhawatiran bahwa Rusia mungkin meluncurkan rudal hipersonik lainnya ke Ukraina dalam waktu dekat. Namun, Washington menilai bahwa senjata baru ini belum menjadi pengubah permainan dalam dinamika perang yang sedang berlangsung.

Respons Internasional

Serangan rudal oleh Ukraina yang menggunakan bantuan senjata dari Barat menambah ketegangan hubungan antara Rusia, Ukraina, dan negara-negara pendukung Kyiv. AS dan Inggris terus memberikan dukungan militer kepada Ukraina, sementara Rusia meningkatkan peringatan terhadap campur tangan negara-negara Barat dalam konflik ini.

Eskalasi ini menandai babak baru dalam perang yang semakin melibatkan kekuatan global dengan potensi risiko meluasnya konflik di kawasan Eropa.

Penulis :
Ahmad Ryansyah