
Pantau - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menyerukan pentingnya membangun harmoni dan menjadikan keberagaman sebagai kekuatan dalam perayaan Natal 2024 yang melibatkan diaspora Indonesia di Jepang.
“Pesan Natal mengajak kita semua untuk memperkuat tekad membangun harmoni dan menjadi pribadi yang peduli terhadap sesama. Sebagai bagian dari diaspora Indonesia di Jepang, nilai-nilai ini menjadi sangat relevan. Perbedaan budaya, agama, dan tradisi harus menjadi kekuatan yang memperkaya, bukan halangan yang memisahkan,” ujar Wakil Duta Besar Maria Renata Hutagalung dalam keterangan tertulis, Minggu (15/12/2024).
Semangat Toleransi dan Kebersamaan
Perayaan Natal bertema “Marilah Kita Pergi ke Betlehem” ini diselenggarakan oleh Keluarga Masyarakat Kristen Indonesia (KMKI) bekerja sama dengan KBRI Tokyo di Balai Indonesia Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) pada Sabtu (14/12).
Baca Juga:
Tokyo Camii Mosque & Turkish Cultural Center: Masjid Terbesar di Jepang dengan Halal Mart
Maria Renata Hutagalung mengapresiasi KMKI atas inisiatifnya dalam menjaga semangat toleransi dan persatuan di tengah keberagaman yang ada. Dia juga mengingatkan pentingnya menjaga citra baik Indonesia di Jepang.
“Mari kita patuhi budaya, tata krama, serta peraturan yang berlaku di sini. Saling menjaga, agar nama Indonesia terus bersanding dengan pesan kasih dan damai,” tambahnya.
Pesan Makna Natal
Dalam kotbahnya, Pastor Caleb Supratman dari Gereja International Full Gospel Fellowship (IFGF) menyampaikan bahwa kelahiran Yesus Kristus di Betlehem mengajarkan kasih, kerendahan hati, dan harapan.
“Momentum ini mengajak kita untuk merefleksikan nilai-nilai tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di tengah komunitas diaspora Indonesia di Jepang,” ujar Pastor Caleb.
Pendeta Henry Mimbar dari Gereja Interdenominasi Injil Indonesia (GIII) menambahkan bahwa Natal adalah kesempatan untuk meneladani para gembala yang setia mendengar kabar sukacita dan mengikuti perintah Tuhan. Menurutnya, WNI di Jepang harus hadir sebagai berkat bagi lingkungan sekitarnya.
“Sebagai diaspora, kita harus peduli dan menjadi berkat bagi orang lain. Ini adalah pesan Natal yang sangat relevan,” kata Pendeta Henry.
Perayaan dan Kebudayaan
Selain ibadah, perayaan Natal tahun ini juga menghadirkan Pasar Natal yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Balai Indonesia SRIT. Beragam makanan tradisional Indonesia seperti kue cucur, risoles, dan lalampa dari Manado turut dijajakan, memberikan nuansa khas Tanah Air di tengah komunitas Indonesia di Jepang.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan hadirnya pertunjukan seni dari Indonesia dan Jepang, seperti Nihon Buyo, tarian tradisional Jepang, serta tari Bali yang memukau para hadirin.
Nicholas Widodo, salah seorang warga Saitama, menyampaikan apresiasinya terhadap perayaan ini.“Acara ini penuh kehangatan. Tidak hanya mempererat kebersamaan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berbagi berkat bersama keluarga dan teman-teman,” ujarnya.
Harmoni dalam Keberagaman
Perayaan Natal 2024 di Tokyo menjadi simbol harmoni dan keberagaman, mencerminkan semangat diaspora Indonesia untuk terus menjunjung nilai toleransi dan saling peduli, sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat Jepang. Pesan damai yang disampaikan melalui acara ini diharapkan dapat terus menginspirasi diaspora untuk menjadi duta kebaikan di negeri rantau.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah