
Pantau - Jenderal Park An-su, komandan yang hanya sebentar memimpin darurat militer di Korea Selatan, ditangkap pada Selasa (17/12/2024), menjadi orang kelima yang ditahan terkait kasus ini.
Park, yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Korea Selatan, ditunjuk sebagai komandan darurat militer setelah Presiden Yoon Suk Yeol memberlakukan darurat militer pada Selasa (3/12/2024).
Namun, Kementerian Pertahanan (Kemhan) menghentikan tugas Park setelah ia mengajukan pengunduran diri. Park ditangkap dengan tuduhan terlibat dalam pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan. Pengadilan mengeluarkan surat perintah penangkapannya.
Sejauh ini, lima orang sudah ditangkap, termasuk mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Kim Yong-hyun dan beberapa jenderal lainnya. Beberapa perwira militer juga dihentikan dari tugas mereka.
Baca juga:
- KSAD Korsel Dicopot gegara Kontroversi Darurat Militer
- Kapan MK Korsel Gelar Sidang Perdana Pemakzulan Presiden Yoon?
Park hanya memimpin darurat militer selama beberapa jam, yang akhirnya dibubarkan setelah anggota DPR Korea Selatan membatalkan keputusan presiden. Selama masa jabatannya, Park melarang aktivitas politik dan pengawasan media.
Presiden Yoon dimakzulkan oleh Majelis Nasional pada Sabtu (14/12/2024) dan akan menjalani sidang pemakzulan perdananya di Mahkamah Konstitusi (MK) Korea Selatan pada Juamt (27/12/2024). Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Han Duck-soo menjabat sebagai presiden sementara.
Yoon juga menghadapi tuduhan pengkhianatan dan pemberontakan, yang dapat berujung pada penangkapan. Namun, Yoon menolak panggilan untuk hadir dalam sidang investigasi. Penyelidik juga menggerebek kantor kepresidenan, tetapi pintu kantor Yoon ditutup.
- Penulis :
- Khalied Malvino