
Pantau – Foto Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ditemukan digunakan sebagai target latihan tembak oleh Brad Spafford, seorang warga Virginia yang menjadi sorotan setelah FBI menggeledah rumahnya. Dalam penggeledahan itu, FBI juga menemukan lebih dari 150 bom rakitan, menjadikannya salah satu penyitaan bahan peledak terbesar dalam sejarah AS.
Dilansir AFP, Rabu (1/1/2025), penggeledahan dilakukan setelah FBI menerima laporan dari tetangga Spafford yang mencurigai aktivitasnya. Brad Spafford, seorang pria berusia 36 tahun, diketahui menimbun senjata dan amunisi rakitan di rumahnya.
Dukungan terhadap Pembunuhan Politik
Dalam dokumen pengadilan yang diajukan pada Senin (10/12), Spafford disebut menggunakan foto Presiden Joe Biden sebagai target latihan menembak. "Spafford telah menyatakan dukungannya terhadap pembunuhan politik," bunyi dokumen tersebut.
Selain itu, di rumah yang ditempati bersama istri dan dua anaknya itu, ditemukan bom pipa dalam sebuah ransel serta bahan peledak HMTD yang sangat tidak stabil. Bahan berbahaya tersebut bahkan disimpan di dalam lemari es bersama makanan, dengan label "Jangan Disentuh."
Baca juga: AS Pertimbangkan Cabut Status Teroris untuk Hayat Tahrir al-Sham
Rencana Pengamanan Ekstrem
Dalam laporan lain, Spafford dikatakan pernah membahas rencananya untuk memperkuat properti dengan membangun "menara 360 derajat untuk senjata api kaliber 50 di atap." Di rumah tersebut, ditemukan pula buku catatan berisi "resep" pembuatan bahan peledak, termasuk granat.
Tuntutan Hukum
Jaksa penuntut menyatakan bahwa Spafford telah didakwa atas kepemilikan senapan secara ilegal dan kemungkinan akan menghadapi dakwaan tambahan atas kepemilikan bahan peledak. Setiap dakwaan membawa hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Sementara itu, pengacara Spafford membelanya sebagai "seorang pria keluarga pekerja keras tanpa catatan kriminal" dan meminta pembebasan dari tahanan.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi