
Pantau - Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Joe Biden mempertimbangkan mencabut status teroris asing untuk Hayat Tahrir al-Sham (HTS), kelompok Suriah yang menggulingkan rezim Bashar al-Assad, menurut laporan NBC News pada Selasa (10/12/2024).
"Diskusi ini bertujuan untuk menciptakan jalur bagi dunia berinteraksi dengan pemerintahan baru," ungkap salah seorang mantan pejabat AS, melansir Anadolu, Rabu (11/12/2024).
Dua pejabat lain menyebut pencabutan ini dapat segera terwujud, sementara satu pejabat lainnya mengatakan pembicaraan masih terlalu dini.
"Tidak ada diskusi saat ini untuk mengubah kebijakan terkait HTS, tetapi kami mengamati tindakan mereka," tegas juru bicara Gedung Putih, John Kirby.
Departemen Luar Negeri (Deplu) AS menyatakan, kelompok ini "menggunakan kata-kata yang tepat," tetapi AS akan menilai berdasarkan tindakan mereka dalam beberapa hari mendatang.
HTS, yang dilabeli teroris oleh AS, Inggris, PBB, dan Turki, berupaya mengubah citranya menjadi kekuatan politik moderat.
Pencabutan status ini akan mencakup penghapusan hadiah 10 juta USD (sekitar Rp158,8 miliar) untuk pemimpinnya, Abu Mohammed al-Jolani.
Baca juga:
- Penulis :
- Khalied Malvino