Pantau - Serangan udara Israel kembali mengguncang wilayah Tepi Barat, menewaskan tiga warga Palestina, termasuk dua anak, Rabu (8/1/2025).
Gubernur Tubas di Tepi Barat utara, Ahmad Assad mengonfirmasi serangan itu menghantam desa Tammun, menewaskan Adam Bsharat (23), Hamza Bsharat (10), dan Reda Bsharat (8), semuanya dari satu keluarga.
"Ketiga korban tewas di depan rumah mereka," ungkap Assad kepada AFP.
Dia juga mengungkapkan, militer Israel membawa jasad para korban dan memberitahu pemerintah Palestina melalui koordinasi resmi.
Militer Israel menyatakan serangan itu menargetkan “sel teroris” di area Tammun, tetapi tidak menyebutkan jumlah korban.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Palestina mengecam keras serangan tersebut, menuding Israel sengaja menyasar warga sipil dengan dalih melawan militan.
Baca juga:
- Militer Israel Tewaskan 2 Warga Palestina di Tepi Barat Utara
- 20 Warga Palestina, Termasuk Dua Anak di Tepi Barat Ditangkap Militer Israel
Seorang jurnalis AFP yang berada di lokasi mengatakan rumah para korban mengalami kerusakan akibat pecahan peluru. Beberapa jam setelah serangan, militer Israel sudah tidak terlihat lagi di desa Tammun.
Ini adalah serangan udara kedua di Tammun dalam dua hari terakhir. Pada Selasa (7/1/2025), militer Israel mengaku menargetkan “sel teroris bersenjata” yang menyerang pasukan Israel saat melakukan penggerebekan di desa tersebut, menewaskan dua orang.
Wilayah Tepi Barat utara belakangan jadi sasaran utama operasi militer Israel, yang mengklaim mereka sedang menghadapi militan yang merencanakan serangan. Kekerasan di wilayah ini meningkat sejak perang Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina, sejak perang Gaza pecah, 825 warga Palestina tewas di Tepi Barat akibat serangan pasukan Israel atau pemukim.
Sebaliknya, serangan warga Palestina di Tepi Barat telah menewaskan 28 warga Israel dalam periode yang sama, berdasarkan data resmi Israel.
- Penulis :
- Khalied Malvino
