
Pantau - DPR Lebanon gagal memilih presiden baru pada putaran pertama pemungutan suara yang digelar Kamis (9/1/2025). Sesi dimulai pagi hari untuk memilih pengganti Michel Aoun yang mengakhiri masa jabatannya pada Oktober 2022.
Menurut laporan jurnalis Anadolu, 71 anggota DPR Lebanon memilih Jenderal Joseph Aoun, sementara 37 lainnya memberikan suara kosong.
Putaran kedua pemilihan dijadwalkan berlangsung pada hari yang sama. Lebih dari 100 anggota dari 128 kursi di parlemen hadir dalam sesi tersebut.
Calon presiden membutuhkan dua pertiga suara, atau 86 anggota, untuk lolos di putaran pertama, dan mayoritas mutlak diperlukan di putaran selanjutnya.
Baca juga:
- Israel Langgar Gencatan Senjata jelang DPR Lebanon Gelar Pilpres
- DPR Lebanon Mulai Sidang Pilpres Baru, Sosok Joseph Aoun Menguat
Beberapa diplomat asing hadir dalam sesi ini, termasuk utusan khusus Prancis, Jean-Yves Le Druan, dan para duta besar dari komite Quint (Mesir, Prancis, AS, Qatar, dan Arab Saudi) yang memantau masalah kekosongan jabatan presiden di Lebanon.
Kursi presiden telah kosong lebih dari dua tahun, yang selama itu kondisi politik dan keamanan Lebanon sangat terpengaruh oleh konflik yang semakin memanas dengan Israel.
Menurut Konstitusi Lebanon, presiden harus seorang Kristen Maronit, perdana menteri seorang Muslim Sunni, dan ketua parlemen seorang Muslim Syiah.
- Penulis :
- Khalied Malvino