Pantau - Presiden Amerika Serikat (AS) yang akan segera lengser, Joe Biden, menyebut Joseph Aoun sebagai "pemimpin yang tepat" usai terpilih menjadi Presiden Lebanon.
Hal ini disampaikan dalam percakapan telepon antara keduanya pada Kamis (9/1/2025), seperti yang dilaporkan oleh Gedung Putih.
Melansir Anadolu, Jumat (10/1/2025), Joseph Aoun berhasil terpilih sebagai presiden setelah meraih 99 suara dalam pemungutan suara kedua di DPR Lebanon yang memiliki 128 kursi.
Baca juga:
- Joseph Aoun Terpilih jadi Presiden, Perekonomian Lebanon Bangkit Lagi
- Joseph Aoun Terpilih Jadi Presiden Lebanon
Kemenangan ini mengakhiri kekosongan politik yang telah berlangsung lebih dari dua tahun sejak Michel Aoun meninggalkan jabatannya pada Oktober 2022. Dalam percakapan itu, Biden mengucapkan selamat kepada Joseph Aoun atas kemenangan ini.
"Presiden Biden meyakinkan Presiden Aoun bahwa dia memiliki keyakinan penuh bahwa Aoun adalah pemimpin yang tepat untuk memandu Lebanon melalui tantangan dan peluang yang ada bagi negaranya," demikian pernyataan Gedung Putih.
Keduanya juga sepakat kini adalah waktunya untuk benar-benar melaksanakan penghentian permusuhan yang diumumkan pada 26 November 2024, dan bagi Lebanon serta rakyatnya untuk pulih dan membangun kembali.
Baca juga:
- Joseph Aoun Terpilih Jadi Presiden Lebanon
- Israel Langgar Gencatan Senjata jelang DPR Lebanon Gelar Pilpres
Biden berjanji akan terus mendukung pasukan keamanan Lebanon serta membantu pemulihan dan rekonstruksi Lebanon seiring Joseph Aoun bekerja sama dengan AS dan negara-negara sahabat internasional untuk mencapai Lebanon yang aman, berdaulat, dan makmur.
Joseph Aoun, yang telah memimpin angkatan bersenjata Lebanon sejak 2017, menjadi komandan militer kelima dalam sejarah Lebanon yang naik ke posisi presiden, serta presiden ke-14 secara keseluruhan.
Masa jabatan kepresidenan Lebanon berlangsung selama enam tahun tanpa memungkinkan pemilihan ulang hingga enam tahun setelah masa jabatannya berakhir.
- Penulis :
- Khalied Malvino
