Pantau - Militer Sudan terus menggencarkan serangan untuk merebut wilayah utara Khartoum menyusul pertempuran sengit melawan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) di Bahri, Jumat (10/1/2025).
Koresponden Anadolu melaporkan pertempuran hebat berlangsung di banyak titik, terutama saat tentara Sudan bergerak maju ke kawasan tersebut.
Dalam beberapa hari terakhir, militer berhasil merebut kembali sebagian besar wilayah utara Bahri, termasuk daerah strategis yang sebelumnya dikuasai RSF seperti Halfaia, Shambat, dan Kadaru.
Baca juga:
- Dua Hari Pertempuran di Sudan Tewaskan 46 Warga Sipil
- AS Kucurkan Rp3,2 Triliun Bantu Sudan Atasi Krisis Kemanusiaan
Di pusat Khartoum, tentara juga mencatat kemajuan signifikan hingga mencapai wilayah Al-Maqarin. Di sana, pertempuran sengit masih berlangsung untuk menguasai area penting yang mencakup istana presiden.
RSF yang masih menguasai sebagian besar wilayah selatan dan pusat Khartoum bertahan dengan serangan artileri dan penembak jitu ditempatkan di gedung-gedung tinggi.
Akibat konflik yang terus memanas, ribuan warga sipil terpaksa mengungsi dari berbagai wilayah di Khartoum. Sementara itu, militer Sudan berhasil mengamankan sebagian besar Kota Omdurman di utara Khartoum.
Baca juga:
Pada 26 September 2024, tentara Sudan melintasi Jembatan Halfaia di atas Sungai Nil dan melancarkan serangan masif di Bahri sebagai bagian dari operasi militer yang lebih luas.
Perang antara militer Sudan dan RSF yang berlangsung sejak April 2023 telah menewaskan lebih dari 20.000 orang dan memaksa 14 juta orang mengungsi, menurut data PBB dan otoritas setempat.
Namun, penelitian dari universitas di Amerika Serikat memperkirakan jumlah korban tewas mencapai sekitar 130.000 jiwa.
- Penulis :
- Khalied Malvino
