
Pantau - Israel dikabarkan menyetujui rencana penarikan pasukan dari Jalur Gaza setelah adanya kemajuan signifikan dalam negosiasi pertukaran tahanan dengan Hamas.
Menurut laporan harian Israel Haaretz, militer Israel telah menyusun sejumlah rencana untuk segera menarik pasukan mereka dari Jalur Gaza sebagai bagian dari kesepakatan yang tengah dirundingkan. Penarikan ini direncanakan melalui Koridor Netzarim, yang membagi Jalur Gaza menjadi dua wilayah utama.
Langkah Persiapan Militer
Militer Israel menyatakan kesiapan mereka untuk melaksanakan evakuasi pasukan. Dalam pernyataan resminya, mereka menegaskan kesanggupan untuk memenuhi ketentuan kesepakatan dengan Hamas, termasuk penarikan pasukan secara bertahap.
Baca Juga:
Israel Serang Gaza Lagi, Korban Tewas Tembus 46 Ribu Jiwa!
Sementara itu, delegasi Israel dilaporkan akan segera bertolak ke Qatar guna melanjutkan negosiasi dengan mediator internasional. Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam mencapai kesepakatan akhir.
Pertemuan Tingkat Tinggi
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, disebutkan telah bertemu dengan Steve Witkoff, utusan khusus presiden AS terpilih Donald Trump. Pertemuan ini kemungkinan besar membahas dukungan AS terhadap langkah-langkah yang diambil Israel terkait Jalur Gaza.
Selain itu, harian Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa sekitar 90 persen dari isi perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas telah berhasil disepakati. Jika terealisasi, kesepakatan ini tidak hanya akan menciptakan momentum bagi stabilitas di wilayah tersebut, tetapi juga memberikan harapan baru bagi keluarga tahanan di kedua belah pihak.
Dengan kemajuan ini, dunia internasional menantikan implementasi kesepakatan yang dapat menjadi langkah penting dalam menciptakan perdamaian di Timur Tengah.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah