
Pantau - Hakim Nawaf Salam resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Mahkamah Internasional (ICJ) pada Selasa (16/1/2025), efektif di hari yang sama. Keputusan mengejutkan ini diambil hampir dua tahun sebelum masa jabatannya berakhir pada 5 Februari 2027.
Baca juga: Presiden Lebanon Tunjuk Nawaf Salam, Nasib Hizbullah Terancam?
Kabar pengunduran diri Salam makin panas setelah muncul laporan bahwa ia dicalonkan sebagai Perdana Menteri (PM) Lebanon yang baru. Media melaporkan, Presiden Lebanon yang baru terpilih, Joseph Aoun, telah mempercayakan Salam untuk membentuk pemerintahan baru.
Sesuai Pasal 14 Statuta ICJ, Dewan Keamanan PBB akan menentukan tanggal pemilihan pengganti Salam. Hakim yang terpilih nantinya akan melanjutkan sisa masa jabatan Salam sesuai Pasal 15 Statuta tersebut.
Nawaf Salam mulai bergabung dengan ICJ pada 6 Februari 2018 dan naik menjadi Presiden ICJ pada 6 Februari 2024. Kariernya di ICJ melanjutkan rekam jejak gemilang di dunia diplomasi dan hukum internasional.
Baca juga: Perebutan Kursi Panas Perdana Menteri Lebanon Dimulai
Sebelum bergabung dengan ICJ, Salam pernah menjabat sebagai Duta Besar dan Perwakilan Tetap Lebanon untuk PBB di New York dari Juli 2007 hingga Desember 2017. Saat itu, ia dikenal sebagai diplomat ulung dengan kepemimpinan yang solid.
Dengan pengunduran dirinya, komunitas internasional kini menunggu langkah Salam selanjutnya di panggung politik Lebanon. Apakah ia mampu membawa perubahan besar di negaranya?
- Penulis :
- Khalied Malvino