
Pantau - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan pengiriman 500-600 truk bantuan harian ke Gaza setelah gencatan senjata yang akan mulai berlaku pada Minggu (19/1). Angka ini meningkat signifikan dari 40-50 truk per hari selama bulan terakhir, menurut Richard Peeperkorn, perwakilan WHO untuk Tepi Barat dan Gaza.
“Kami memprioritaskan barang-barang penting seperti makanan, air, bahan bakar, dan pasokan medis,” ujar Peeperkorn, menambahkan bahwa pengiriman bantuan harus berlangsung cepat dan tanpa hambatan.
Tantangan Logistik dan Keamanan
WHO menyoroti pentingnya pembukaan rute pengiriman baru dan penghapusan hambatan politik serta keamanan yang menghambat distribusi bantuan.“Sistem kesehatan Gaza yang hancur memerlukan upaya kolaboratif untuk pemulihan,” tegas Peeperkorn.
Baca Juga:
Dirjen WHO Nyaris Jadi Korban Serangan Israel di Bandara Utama Yaman
Dana dan Dukungan Global
Peeperkorn menyebutkan kebutuhan lebih dari 10 miliar dolar AS untuk memperbaiki infrastruktur kesehatan Gaza. Ia mendesak komunitas internasional menyediakan pendanaan fleksibel untuk respons cepat terhadap kebutuhan mendesak dan jangka panjang.
Selain itu, WHO meminta percepatan izin bagi staf kemanusiaan dan evakuasi medis untuk lebih dari 12.000 pasien, serta penyederhanaan proses persetujuan masuk barang-barang vital.
Harapan Pasca-Gencatan Senjata
Gencatan senjata yang dimediasi Qatar diharapkan menciptakan lingkungan kondusif bagi tujuan kemanusiaan, termasuk perlindungan fasilitas kesehatan dan warga sipil, perbaikan infrastruktur vital, serta pembersihan puing-puing di Gaza.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah