Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Oposisi Venezuela Gagas Boikot Pileg 2025

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Oposisi Venezuela Gagas Boikot Pileg 2025
Foto: Pemimpin oposisi Venezuela, Maria Corina Machado. (Getty Images)

Pantau - Pemimpin oposisi Venezuela, Maria Corina Machado, pada Minggu (19/1/2025) menyerukan boikot terhadap Pileg 2025 setelah Pilpres 2024 yang dianggap banyak pihak sebagai kecurangan oleh Nicolás Maduro.

Baca juga: Konflik Memanas, Pemerintah Venezuela Ancam Tangkap Capres Oposisi

Banyak negara mempertanyakan klaim kemenangan Maduro pada pemilu 28 Juli 2024 yang menurut oposisi, dapat dibuktikan dimenangkan oleh calon mereka, Edmundo Gonzalez Urrutia.

“Pergi memilih lagi dan lagi tanpa menghormati hasilnya bukanlah membela hak pilih, itu justru merusak kehendak rakyat,” kata Machado, yang kini bersembunyi, dalam video yang diunggah di media sosial.

Venezuela dijadwalkan akan menggelar Pemilu 2025 untuk memilih anggota parlemen, gubernur, dan walikota, meski belum ada tanggal yang ditentukan.

Baca juga: AS Desak Maduro Akui Oposisi Menang Pilpres Venezuela

Seruan ini datang di tengah penolakan Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, G7, dan beberapa negara demokratis lainnya terhadap klaim Maduro yang menyatakan dirinya terpilih kembali untuk masa jabatan ketiga selama enam tahun pada pemilu tahun lalu.

Maduro, yang berusia 62 tahun, dilantik pada 10 Januari 2025 meski Washington menawarkan hadiah sebesar 25 juta dolar AS untuk penangkapannya dan meningkatkan sanksi.

Oposisi mengatakan perhitungan suara mereka pada Pemilu Juli 2024 menunjukkan kemenangan yang jelas bagi Gonzalez Urrutia, berusia 75 tahun, pergi ke pengasingan di Spanyol pada September 2024 setelah penindasan terhadap perbedaan pendapat.

Baca juga: Oposisi Tolak Kemenangan Maduro di Pilpres Venezuela

Pada 2020, oposisi juga memboikot Pileg setelah sebelumnya memenangkan mayoritas di legislatif lima tahun sebelumnya.

Sejak itu, sekutu Maduro merebut kembali kendali parlemen dan mengesahkan Undang-Undang (UU) yang semakin menindas, menurut kelompok hak asasi manusia (HAM).

Oposisi juga memboikot Pilpres 2018, di mana Maduro mengklaim kemenangan untuk masa jabatan kedua yang juga ditolak oleh sebagian besar komunitas internasional.

Sumber: AFP

Penulis :
Khalied Malvino

Terpopuler