
Pantau.com - Dukungan setia diberikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kepada putera mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, menyebabkan Turki berada dalam pilihan sulit. Hal itu tentunya sangat berkaitan dengan kematian wartawan Jamal Khashoggi.
Turki yang masih ngotot mencari tahu siapa dalang di balik pembunuhan di kantor konsulat Saudi di Istanbul itu diyakini akan membuat negara pimpinan Tayyip Erdogan bisa akan terus terisolasi.
Sementara negara-negara lain mengesampingkan kekecewaan mereka dan kembali berbisnis dengan eksporter minyak terbesar di dunia itu.
Baca juga: Hillary Clinton: Trump Telah Menutupi Fakta Terkait Pembunuhan Khashoggi
Kebuntuan berkepanjangan dengan Saudi juga dapat membahayakan hubungan antara Turki dengan AS.
Dilema Turki terjadi pekan ini di konferensi tingkat tinggi (KTT) kekuatan-kekuatan ekonomi dunia yang tergabung dalam Grup 20 (G20). Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Putera Mahkota Mohammad bin Salman dapat bertemu di sana, kata pejabat-pejabat Turki.
Tanpa menyebut nama dia, Erdogan telah berulang-ulang menyarankan pangeran itu menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait pembunuhan tersebut, sementara salah seorang penasehatnya telah terus terang mengatakan bahwa penguasa Arab Saudi sebenarnya itu berada di balik pembunuhan Khashoggi.
Baca juga: AS: Tak Ada Bukti Mohammed bin Salman Terlibat Pembunuhan Khashoggi
Tapi Erdogan telah menghindari pembicaraan mengenai kematian Khashoggi dalam pidato-pidatonya belakangan ini, menimbulkan pertanyaan-pertanyaan apakah dia mungkin melembutkan sikapnya kepada putera mahkota yang berusia 33 tahun.
"Pertemuan mungkin akan berlangsung. Keputusan akhir belum dibuat," kata sumber politik senior, beberapa saat sebelum keberangkatan Erdogan untuk menghadiri KTT di Argentina.
"Arab Saudi merupakan negara yang penting bagi Turki, tak seorangpun menginginkan hubungan menjadi terganggu akibat pembunuhan Khashoggi."
Erdogan memiliki hubungan baik dengan Raja Salman, tapi hubungan keduanya tegang akibat langkah-langkah Saudi termasuk blokade Qatar, yang dilakukan oleh putra Salman itu.
- Penulis :
- Widji Ananta