
Pantau - Kelompok Hamas membebaskan tiga sandera asal Israel serta lima pekerja asal Thailand dalam tahap pertama kesepakatan gencatan senjata dengan Israel pada Kamis (30/1/2025).
Menurut laporan Anadolu, tentara perempuan Israel Agam Berger diserahkan kepada Komite Internasional Palang Merah di daerah Al-Razan, kamp pengungsi Jabalia, Gaza utara. Sementara dua warga sipil Israel, Arbel Yehud dan Gadi Mozes, dibebaskan di kota Khan Younis, Gaza selatan.
Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Israel juga dijadwalkan membebaskan sekitar 110 tahanan Palestina dari berbagai penjara. Sejak gencatan senjata dimulai pada 19 Januari, sebanyak 10 sandera Israel telah dibebaskan dengan imbalan pembebasan 290 tahanan Palestina.
Perjanjian ini merupakan bagian dari tahap pertama kesepakatan yang mencakup pembebasan total 33 sandera Israel dengan imbalan antara 1.700 hingga 2.000 tahanan Palestina.
Baca Juga:
Israel Terima Daftar Sandera yang Akan Dibebaskan, Termasuk 5 Warga Thailand
Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 47.400 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta menyebabkan lebih dari 111.000 orang terluka. Konflik ini juga telah menimbulkan krisis kemanusiaan besar dengan ribuan orang masih hilang.
Mahkamah Internasional (ICJ) saat ini tengah mengadili Israel dalam kasus dugaan genosida di Gaza, sementara Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah