billboard mobile
HOME  ⁄  Geopolitik

Laporan FAA: Pengawasan di Bandara Ronald Reagan Bermasalah

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Laporan FAA: Pengawasan di Bandara Ronald Reagan Bermasalah
Foto: Penerbangan kembali beroperasi di Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington, D.C., Amerika Serikat (AS), Kamis (30/1/2025), sehari pascainsiden tabrakan pesawat American Airlines dengan helikopter Black Hawk. (Getty Images)

Pantau - Kecelakaan pesawat di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (29/1/2025) malam, menewaskan 67 orang. Laporan awal Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengungkapkan, pengawasan di menara kontrol lalu lintas udara saat insiden berlangsung "tidak normal."

Baca juga: Terkuak Detik-Detik Tabrakan Pesawat dan Helikopter di Washington

Menurut laporan internal yang ditinjau The New York Times, petugas pengatur lalu lintas udara yang menangani helikopter di sekitar bandara juga harus mengarahkan pesawat lepas landas dan mendarat. Biasanya, tugas ini dibagi antara dua petugas berbeda.

Presiden Donald Trump pada Selasa (30/1/2025) berjanji akan melakukan investigasi menyeluruh, meskipun ia juga menyisipkan kritik politik terhadap pemerintahan sebelumnya.

Di antara korban kecelakaan pesawat American Airlines dengan nomor penerbangan 5342 terdapat beberapa atlet seluncur indah asal AS dan Rusia yang baru menghadiri Kejuaraan Seluncur Indah Nasional di Wichita, Kansas. Pesawat itu mengangkut 60 penumpang dan empat awak, sementara helikopter militer UH-60 Black Hawk sedang menjalani pelatihan rutin.

Tabrakan berlangsung sekitar pukul 21.00 waktu setempat saat pesawat mendekati Bandara Nasional Ronald Reagan. Beberapa saat sebelum insiden, pilot pesawat menerima instruksi untuk mengubah jalur pendaratan dari satu landasan ke landasan lain, menurut sumber yang mendengar rekaman komunikasi antara pengendali lalu lintas udara dan pilot.

Baca juga: Trump Tuding Tabrakan Pesawat dan Helikopter bisa Dicegah

CEO American Airlines, Robert Isom, menyebut pilot pesawat sudah berpengalaman, namun tak memerinci lebih lanjut. Sementara itu, dua pejabat militer mengonfirmasi tiga kru helikopter yang tewas adalah dua pilot wanita dan pria, serta seorang sersan staf pria.

Menteri Transportasi AS, Sean Duffy menyatakan, cuaca malam itu dalam kondisi cerah. Dia menuturkan, pesawat maupun helikopter sama-sama mengikuti jalur penerbangan standar. Ditegaskannya juga, tak ada kegagalan komunikasi antara menara kontrol dan kedua pesawat sebelum kecelakaan.

Tragedi ini menjadi tantangan besar pertama bagi pemerintahan baru yang dipimpin Trump. Insiden terjadi sehari setelah Sean Duffy dilantik sebagai Menteri Transportasi dan dalam pekan pertama Pete Hegseth menjabat sebagai Menteri Pertahanan AS.

Sumber: The New York Times

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Muhammad Rodhi