
Pantau - Sebuah pesawat kecil yang dikontrak oleh militer Amerika Serikat (AS) jatuh di wilayah selatan Filipina, tepatnya di Pulau Mindanao, pada Kamis (6/2/2025). Kejadian tragis ini menyebabkan empat orang yang berada di dalam pesawat tewas.
Pihak militer Filipina mengonfirmasi kecelakaan tersebut namun tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait kejadian itu karena alasan yang masih dirahasiakan. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
Tentara AS tengah ditempatkan di Filipina dalam rangka mendukung upaya melawan kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS di Mindanao. Namun, Komando Indo-Pasifik AS yang berbasis di Hawaii belum memberikan pernyataan resmi mengenai kecelakaan ini.
Baca Juga:
67 Korban Kecelakaan Pesawat vs Helikopter di Washington Ditemukan
Menurut Jopy Ventura, juru bicara kepolisian setempat, hingga kini penyebab kecelakaan belum dapat dipastikan. Polisi dan militer Filipina telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk menjaga ketertiban dan mengantisipasi gangguan.
Pesawat yang jatuh tercatat dengan nomor registrasi N349CA, yang terdaftar pada perusahaan pertahanan Metra. Situs pelacakan penerbangan FlightAware mengidentifikasi pesawat tersebut sebagai Beechcraft Super King Air B300.
Metra, yang terdaftar sebagai penyedia layanan keamanan nasional, menggambarkan dirinya sebagai penyedia layanan terkemuka dalam berbagai misi dan wilayah keamanan.
Tim pencarian yang dipimpin oleh Rhea Martin melaporkan bahwa mereka telah menemukan empat korban tewas di lokasi kecelakaan. "Mayat-mayat tersebut ditemukan di dekat pesawat, yang terbelah menjadi dua bagian," kata Martin.
Identitas korban hingga saat ini belum dirilis, dan penyelidikan terus berlangsung.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah