
Pantau - Sebuah ledakan dahsyat mengguncang mal Shin Kong Mitsukoshi di Taichung, Taiwan, pada Rabu (13/2/2025) sekitar pukul 11.30 waktu setempat.
Baca juga: Ledakan di Kompleks Hunian Moskow: Satu Korban Tewas, Empat Terluka
Insiden ini menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai lebih dari 20 lainnya, menurut laporan media setempat.
Ledakan terjadi di lantai 12 mal yang berlokasi di kawasan Xitun, Taichung. Awalnya, korban tewas dilaporkan lima orang.
Namun angka tersebut direvisi setelah seorang bocah 2 tahun berhasil diselamatkan, meski sebelumnya dinyatakan dalam kondisi henti jantung di luar rumah sakit, menurut siaran EBC News.
Seorang warga, Liao Yu-fu (26), yang tinggal di dekat lokasi kejadian, menggambarkan ledakan itu seperti "pesawat menabrak rumah".
"Saya terbangun karena suara ledakan yang sangat keras. Tempat tidur saya bahkan ikut bergetar. Suaranya berlangsung lama dan saya ketakutan," ujarnya kepada AFP.
Seorang perempuan yang berada di lantai 6 mal saat kejadian juga mengira gempa bumi sedang terjadi.
"Saat turun lewat tangga darurat, saya melihat pecahan kaca berserakan di setiap lantai dekat lift. Semua lantai terdampak," katanya kepada TVBS.
Baca juga: Ledakan Bom di Manbij Tewaskan 15 Warga, 15 Korban Lainnya Terluka
Menurut laporan Liberty Times, ledakan ini diduga berasal dari kebocoran gas saat tabung gas sedang diganti di area food court yang sedang direnovasi.
Wali Kota Taichung, Lu Shiow-yen, mengatakan operasi penyelamatan masih berlangsung, dengan laporan adanya beberapa orang yang terjebak di dalam lift akibat gangguan sistem listrik pasca-ledakan.
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Taichung mengonfirmasi menerima laporan ledakan pada pukul 11.33 waktu setempat, dan langsung mengerahkan petugas pemadam serta ambulans ke lokasi.
Di antara korban terdapat keluarga asal Makau, termasuk dua lansia yang dikonfirmasi tewas serta seorang bocah perempuan berusia 2 tahun yang kini dalam perawatan darurat, menurut pernyataan pejabat dari Cheng Ching Hospital.
Presiden Taiwan, Lai Ching-te, menyatakan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan telah mengoordinasikan sumber daya medis untuk memastikan perawatan terbaik bagi korban luka.
Sementara itu, investigasi lebih lanjut terkait penyebab pasti ledakan masih terus dilakukan oleh pihak berwenang.
Sumber: The Straits Times
- Penulis :
- Khalied Malvino