Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Aksi Unjuk Rasa di Korea Selatan Memanas Jelang Sidang Akhir Pemakzulan Presiden Yoon

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Aksi Unjuk Rasa di Korea Selatan Memanas Jelang Sidang Akhir Pemakzulan Presiden Yoon
Foto: Presiden Yoon Suk Yeol (instagram.com/sukyeol.yoon/)

Pantau - Aksi unjuk rasa terjadi di seluruh Korea Selatan pada Sabtu (22/02), menjelang sidang akhir Mahkamah Konstitusi terkait pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol. Unjuk rasa digelar baik oleh pendukung maupun penentang pemakzulan tersebut.

Di kawasan Gwanghwamun, Seoul, kelompok konservatif yang dipimpin pendeta Jeon Kwang-hoon menggelar aksi menentang pemakzulan. "Saatnya kita mengakhiri ini," serunya dalam orasi, menyerukan 30 juta orang turun ke jalan pada 1 Maret, bertepatan dengan Hari Gerakan Kemerdekaan Korea.

Kepolisian memperkirakan sekitar 30.000 orang menghadiri aksi di Gwanghwamun, sementara penyelenggara mengklaim jumlah peserta mencapai 3 juta. Di Daejeon, 137 km selatan Seoul, kelompok Kristen konservatif "Save Korea" juga mengadakan demonstrasi serupa, menuntut pembatalan pemakzulan. Polisi mencatat 10.000 peserta, meski panitia memperkirakan kehadiran 20.000 orang. Aksi serupa juga berlangsung di Incheon dan Daegu.

Baca juga: Presiden yang Dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, Dihadapkan pada Dakwaan Baru

Sementara itu, kelompok pendukung pemakzulan menggelar unjuk rasa di berbagai wilayah. Di dekat Stasiun Gyeongbokgung, sekitar 11.000 orang menuntut Yoon segera dilengserkan dan Mahkamah Konstitusi segera mengeluarkan putusan. Penyelenggara mengklaim jumlah massa mencapai 100.000.

Di Stasiun Anguk, dekat gedung Mahkamah Konstitusi, polisi mencatat kehadiran sekitar 9.000 orang, sementara panitia mengklaim ada 35.000 peserta.

Sidang terakhir pemakzulan dijadwalkan berlangsung Selasa depan. Mahkamah Konstitusi akan memutuskan apakah Yoon tetap menjabat atau diberhentikan secara resmi. Pemakzulan terhadapnya dilakukan oleh Majelis Nasional setelah kebijakan darurat militer yang ia terapkan pada 3 Desember lalu menuai kontroversi.

Baca juga: Pendukung Yoon Suk Yeol Desak Ketua MA Korsel Mundur dari Sidang Pemakzulan

Penulis :
Latisha Asharani