HOME  ⁄  Internasional

China Sambut RI, BRICS Makin Kuat di Global South

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

China Sambut RI, BRICS Makin Kuat di Global South
Foto: Menlu China Wang Yi hadiri Konferensi Dua Sesi di Beijing, bahas peran BRICS di Global South, Jumat (7/3/2025). (Getty)

Pantau - Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi menegaskan BRICS kini menjadi "jantung utama" kerja sama negara-negara berkembang atau yang dikenal sebagai Global South. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers tahunan di Beijing, Jumat (7/3/2025).

Baca juga: 75 Tahun RI-Rusia, Parlemen Rusia Ajak DPR Gabung BRICS Parliamentary Forum

"Kami menyambut sembilan negara yang telah bergabung dalam keluarga BRICS bersama China. BRICS menjadi ‘jantung utama’ kerja sama Global South, ‘mesin’ pertumbuhan, dan kita harus membuat BRICS lebih besar serta lebih kuat agar momentum bagi negara-negara berkembang semakin solid," jelas Wang Yi.

Konferensi pers ini merupakan bagian dari sidang parlemen China "Dua Sesi" yang membahas evaluasi kinerja pemerintah China pada 2024 dan rencana kerja 2025.

BRICS didirikan pada 2009 dengan anggota awal Brasil, Rusia, India, dan China, lalu Afrika Selatan bergabung pada 2011.

Kini, BRICS telah berkembang menjadi 10 negara dengan tambahan Mesir, Ethiopia, Indonesia, Iran, dan Uni Emirat Arab. Meski jumlah anggotanya bertambah, nama BRICS tetap dipertahankan.

"Pada awal tahun ini, Indonesia menjadi anggota penuh BRICS, dan saya ingin mengucapkan selamat," ujar Wang Yi.

Menurut Wang Yi, Global South kini berkontribusi lebih dari 40 persen terhadap ekonomi dunia dan menyumbang 80 persen dari pertumbuhan ekonomi global.

Dia menilai peran negara-negara berkemban ini semakin krusial dalam menjaga stabilitas internasional dan mendorong pembangunan global.

Baca juga: Resmi Masuk BRICS, RI Ancang-ancang Beli Minyak dari Rusia

"Saat ini, belahan bumi selatan adalah simbol paling nyata dari perubahan zaman. Peran Global South dalam tata kelola dunia terus meningkat, dan kita harus bersatu untuk menjaga kepentingan bersama," tambahnya.

Indonesia secara resmi diumumkan sebagai anggota penuh BRICS pada 6 Januari 2025 oleh Brasil yang menjadi ketua presidensi BRICS tahun ini.

Secara akumulatif, populasi penduduk negara-negara BRICS mencakup 43 persen dari total populasi dunia. Nilai perdagangannya mencapai 16 persen dari perdagangan global/

Sementara kontribusinya terhadap ekonomi dunia mencapai seperempat dari total Produk Domestik Bruto (PDB) global. Dengan posisi strategis ini, Wang Yi menegaskan bahwa BRICS harus terus bersuara di forum internasional.

"Kita harus bersatu, memperjuangkan kepentingan bersama, serta meningkatkan representasi dan pengaruh kita dalam tata kelola dunia," tegasnya.

China, lanjut Wang Yi, merasa memiliki peran penting dalam Global South karena memiliki kesamaan sejarah dengan negara-negara berkembang lainnya, termasuk semangat anti-kolonialisme dan perjuangan melawan hegemoni dunia.

"Tidak peduli bagaimana situasi global berubah, China akan selalu berpihak kepada negara-negara selatan, bekerja sama untuk kemajuan bersama, dan menciptakan babak baru dalam sejarah pembangunan manusia," tutup Wang Yi.

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino

Terpopuler