Pantau - Israel kembali melancarkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza pada Selasa dini hari waktu setempat. Serangan ini tidak hanya menargetkan Gaza tetapi juga Tepi Barat, menewaskan sekitar 500 warga Palestina dan melukai ratusan lainnya, menurut Menteri Kehakiman Palestina, Mahmoud Al-Habbash.
Organisasi kemanusiaan MER-C melaporkan bahwa serangan di Gaza utara pada pukul 02.00 waktu setempat menyebabkan belasan korban jiwa yang dilarikan ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Serangan ini terjadi di tengah proses gencatan senjata tahap pertama yang sedang berlangsung. Masyarakat internasional pun segera menyuarakan kecaman atas tindakan Israel.
Baca Juga:
MPR RI Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina
Reaksi Internasional
- PBB: "Mimpi Buruk Ini Harus Segera Berakhir" Kepala Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, menyatakan keprihatinannya atas serangan tersebut, menyebutnya sebagai tragedi berulang yang memperburuk krisis kemanusiaan. Ia menegaskan bahwa solusi militer tidak akan menyelesaikan konflik ini dan menyerukan penghentian segera kekerasan.
2. Palestina: "Hentikan Genosida" Kementerian Luar Negeri Palestina menyerukan intervensi internasional untuk menghentikan "perang genosida" Israel. Mereka menyebut serangan ini sebagai upaya menghalangi rekonstruksi Gaza dan memperingatkan dampak lebih luas dari agresi Israel.
3. Mesir: "Pelanggaran Gencatan Senjata" Mesir mengecam serangan Israel sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap gencatan senjata yang disepakati pada Januari 2025. Mereka memperingatkan bahwa eskalasi ini dapat mengancam stabilitas kawasan.
4. Spanyol: "Kekerasan Tanpa Pandang Bulu" Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, mengecam serangan Israel yang menargetkan warga sipil. Ia juga menyoroti pemutusan bantuan kemanusiaan ke Gaza sebagai pelanggaran hukum internasional.
5. China: "Hindari Eskalasi" China mendesak semua pihak untuk menahan diri dan memastikan perjanjian gencatan senjata tetap diberlakukan guna mencegah bencana kemanusiaan yang lebih besar.
Serangan terbaru ini kembali menambah ketegangan di Timur Tengah. Kecaman dari berbagai negara menunjukkan bahwa dunia terus mendesak penyelesaian damai dan penghentian kekerasan di Palestina.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
