
Pantau - Kelompok bersenjata yang tergabung dalam Negara Islam di Sahara Raya (ISGS) menyerang masjid di Niger saat jemaah sedang melaksanakan salat. Serangan brutal ini mengakibatkan 44 korban tewas dan 13 lainnya terluka.
BACA JUGA: Kemlu Sudan Tuding RSF Lakukan Pembantaian usai Bunuh 433 Warga
"Para korban tewas dalam serangan biadab di sebuah masjid di kawasan Fonbita di kota pedesaan Kokorou," kata Kementerian Dalam Negeri Niger dalam pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah, mengutip AFP, Sabtu (22/3/2025).
Serangan terjadi pada sore hari, saat jemaah sedang melaksanakan salat. Kementerian juga melaporkan bahwa para penyerang bersenjata lengkap mengepung masjid sebelum melakukan aksi keji tersebut.
"Para teroris bersenjata lengkap mengepung masjid untuk melakukan pembantaian dengan kekejaman yang tidak biasa," tulis pernyataan resmi pemerintah.
Tak hanya menyerang masjid, kelompok ini juga membakar pasar dan rumah-rumah penduduk, menimbulkan ketakutan di kawasan tersebut.
BACA JUGA: Ratusan Orang Tewas di Haiti Akibat Dendam Geng Lokal
Pemerintah Janji Buru Pelaku
Kementerian Dalam Negeri Niger menegaskan bahwa pihaknya akan memburu para pelaku dan membawa mereka ke pengadilan.
Serangan ini terjadi di daerah yang berbatasan dengan Burkina Faso dan Mali, wilayah yang selama bertahun-tahun menjadi sarang kelompok jihadis yang berafiliasi dengan ISIS dan Al-Qaeda.
Pemerintah Niger yang saat ini dipimpin junta militer kerap terlibat konflik dengan kelompok bersenjata di wilayah tersebut. Warga sipil sering menjadi korban dalam bentrokan yang terjadi antara militer dan kelompok ekstremis.
Menurut data dari Armed Conflict Location & Event Data Project (ACLED), sejak Juli 2023, lebih dari 2.400 orang telah tewas akibat konflik bersenjata di Niger. AFP
- Penulis :
- Khalied Malvino