billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Kemlu Sudan Tuding RSF Lakukan Pembantaian usai Bunuh 433 Warga

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Kemlu Sudan Tuding RSF Lakukan Pembantaian usai Bunuh 433 Warga
Foto: Warga berjalan melewati gedung-gedung rusak di Wad Madani, Negara Bagian Al-Jazira, Sudan, sebulan setelah tentara Sudan berhasil merebut kembali wilayah tersebut dari RSF, Selasa (11/2/2025). (Getty Images)

Pantau - Sudan menuding kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) melakukan pembantaian yang menewaskan 433 warga sipil, termasuk bayi, di Negara Bagian White Nile.

Baca juga:
Sudan Desak Setop Pasokan Senjata ke Paramiliter RSF

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Sudan mengungkap pembunuhan massal ini terjadi di Kota El-Geteina beberapa hari terakhir.

"RSF menggunakan taktik biasa mereka, membalas dendam pada warga sipil tak bersenjata di desa dan kota kecil setelah kalah beruntun dari tentara Sudan," demikian pernyataan Kemlu Sudan, Selasa (18/2/2025).

RSF belum memberi tanggapan atas tuduhan ini. Wilayah kekuasaan mereka menyusut pesat setelah tentara menguasai lebih banyak daerah di Khartoum dan beberapa negara bagian.

Paramiliter RSF masih mengendalikan empat dari lima negara bagian di Darfur. Sementara Sudan utara dan timur relatif aman dari pertempuran.

Baca juga:
Serangan Artileri RSF di Omdurman Tewaskan 120 Orang

Di Khartoum, tentara menguasai 90 persen Bahri di utara, sebagian besar Omdurman di barat, dan 60 persen pusat Khartoum tempat istana presiden dan bandara internasional berada.

Sudan mendesak "sikap tegas internasional" terhadap RSF dan pendukungnya. Kemlu Sudan menyebut kejahatan RSF "melampaui kelompok teroris internasional".

Konflik Sudan sejak April 2023 telah menewaskan 130.000 orang dan mengungsi 14 juta jiwa, menurut penelitian universitas AS. PBB memperingatkan bencana kemanusiaan karena jutaan warga terancam kelaparan. ANADOLU

Penulis :
Khalied Malvino