Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Tarif 125% Dikecualikan untuk Smartphone dan Semikonduktor, China: Ini Baru Langkah Kecil

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Tarif 125% Dikecualikan untuk Smartphone dan Semikonduktor, China: Ini Baru Langkah Kecil
Foto: Trump Kecualikan Tarif Tinggi untuk Barang Elektronik China, Apple dan Nvidia Diuntungkan

Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump membebaskan sejumlah barang elektronik asal China dari tarif tinggi sebesar 125%, sebuah langkah yang dinilai menguntungkan raksasa teknologi seperti Apple, Dell Technologies, dan Nvidia yang sangat bergantung pada komponen impor dari Tiongkok.

Barang-barang yang dikecualikan dari tarif tinggi meliputi smartphone, komputer, semikonduktor, chip memori, perangkat pemrosesan data otomatis, dan layar panel datar.

Kebijakan ini diumumkan oleh U.S. Customs and Border Protection dan berlaku surut sejak 5 April 2025.

Kementerian Perdagangan China merespons dengan menyatakan bahwa pengecualian ini hanya merupakan langkah kecil untuk memperbaiki kebijakan tarif yang dinilai keliru.

"Lonceng di leher harimau hanya dapat dilepaskan oleh orang yang mengikatnya," tulis Kementerian dalam pernyataan resminya, seraya mendesak AS untuk mencabut semua tarif tinggi terhadap komoditas China.

Trump Akan Umumkan Alasan Resmi, China Naikkan Tarif Balasan

Presiden Trump menyatakan akan memberikan penjelasan resmi terkait alasan pengecualian tarif tersebut pada Senin waktu setempat.

"Saya akan memberikan jawaban itu pada hari Senin. Kami akan sangat spesifik pada hari Senin," ujarnya.

Seorang pejabat Gedung Putih menyebut bahwa pengecualian hanya berlaku untuk tarif 125%, sementara tarif 20% tetap dikenakan terhadap barang-barang dari China yang dianggap terkait dengan krisis fentanil.

Selain itu, Gedung Putih juga mengungkapkan rencana untuk memulai penyelidikan keamanan nasional terhadap impor semikonduktor dari China, yang dapat membuka jalan bagi tarif tambahan baru di masa mendatang.

Analis Wedbush Securities, Dan Ives, menyebut kebijakan ini sebagai sinyal optimistis di tengah ketegangan perang dagang yang masih tinggi.

Perusahaan teknologi besar seperti Apple, Nvidia, dan Microsoft disebut akan sangat diuntungkan karena biaya impor mereka berpotensi menurun secara signifikan.

Namun, di hari yang sama, China membalas kebijakan Trump dengan menaikkan tarif atas barang impor dari AS menjadi 125%, meningkatkan eskalasi ketegangan dan risiko pada rantai pasok global.

Penulis :
Pantau Community