
Pantau.com - Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memperkirakan USD $10 juta untuk mempersiapkan kemungkinan penyebaran Ebola di seluruh Afrika, menurut Kantor Urusan Kemanusiaan PBB dalam konferensi pers pada Rabu (12 Desember 2018).
"Di bawah Sekretariat Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Darurat Bantuan Mark Lowcock hari ini mengumumkan sejumlah USD $10 juta kontribusi regional dari pusat darurat respon dana (CERF) untuk mengurangi kemungkinan dampak Ebola yang saat ini tengah menyebar ke negara-negara terangga Republik Demokratik Kongo (DRC)," dalam pernyataan tersebut.
Baca juga: Korban Tewas Akibat Virus Ebola di Kongo Meningkat
Seperti dilansir Sputnik, Kamis (13/12/2018), alokasi dana USD $10 juta, dengan USD $4,5 juta sudah dialokasikan oleh CERF untuk badan-badan PBB di Kongo pada awal tahun ini.
CERF memberikan waktu pendanaan untuk WHO, UNICEF, dan WFP guna dengan cepat meningkatkan tindakan krisis kesehatan seperti pengawasan, pengobatan, mobilisasi masyarakat, serta krisis komunikasi yang juga didukung dengan layanan logistik.
Krisis Ebola sejauh ini berada di dekat perbatasan Kongo, yakni Uganda, Sudan Selatan, Rwanda, Burundi, dan Tanzania.
Baca juga: Wabah Ebola Telah Membunuh 198 Orang di Republik Demokratik Kongo
Pada 27 November, 422 kasus Ebola, 375 dikonfirmasi dengan 47 kemungkinan tertular serta 242 kematian dilaporkan dalam 11 zona kesehatan di Provinsi Kivu Utara dan tiga zona kesehatan di Provinsi Ituri, menurut laporan WHO.
Wabah Ebola terbesar telah menewaskan 11.000 orang di negara-negara Afrika Barat dari Guinea, Liberia, dan Sierra Lone antara 2013 dan April 2016, menurut laporan yang diterbitkan.
- Penulis :
- Noor Pratiwi