Pantau - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa Ooredoo Group Qatar menunjukkan minat terhadap Program 3 Juta Rumah yang tengah digenjot oleh pemerintah Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan usai pertemuan One on One Meeting antara Kementerian PKP dan pihak Ooredoo Group di Qatar.
Pertemuan tersebut melibatkan langsung Menteri PKP Ara dan Chief Legal, Regulatory and Corporate Governance Officer Ooredoo Group, Hilal Mohammed HK Al Khulaifi.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah menawarkan sejumlah lahan strategis yang potensial untuk dikembangkan menjadi kawasan perumahan, salah satunya eks aset BLBI di Karawaci, Kabupaten Tangerang, Banten, seluas 3,7 hektare.
Ara menilai ketertarikan Ooredoo sebagai sinyal positif karena perusahaan asal Qatar tersebut sudah memiliki pengalaman investasi di Indonesia dan memahami proses bisnis dalam negeri.
Dorong Skema PPP dan Kolaborasi Qatar untuk Sukseskan Program 3 Juta Rumah
Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto saat ini tengah membuka peluang seluas-luasnya untuk investor asing, termasuk dari Qatar, dalam rangka menyukseskan Program 3 Juta Rumah.
Dalam pertemuan itu, turut hadir Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, yang mempresentasikan skema kerja sama investasi dengan pendekatan demand and supply.
Skema yang ditawarkan adalah Public Private Partnership (PPP) atau kemitraan pemerintah dan swasta, yang dinilai krusial untuk mendukung pembangunan sektor perumahan secara berkelanjutan.
Ara menyatakan optimisme bahwa kerja sama dengan Ooredoo Group dapat segera terwujud, dan menjadi tonggak penting dalam menghadirkan hunian layak melalui kolaborasi internasional.
- Penulis :
- Pantau Community
