
Pantau - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memperkenalkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kepada Raja Yordania Abdullah II dalam kunjungan kenegaraan ke Amman, Yordania, pada Minggu, 13 April 2025.
Pengenalan ini merupakan bagian dari strategi diplomasi pertanian yang menjadi prioritas baru dalam penguatan kerja sama bilateral Indonesia dan Kerajaan Hasyimiyah Yordania.
Momen ini juga menandai dimulainya kemitraan strategis antarnegara dalam bidang pertanian, yang diharapkan memberikan manfaat konkret bagi kedua belah pihak.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tiba lebih awal di Amman pada Minggu dini hari untuk melakukan peninjauan lapangan terkait kondisi pertanian dan lingkungan di wilayah Yordania.
Pada sore harinya, ia bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Duta Besar RI untuk Yordania turut menyambut langsung kedatangan Presiden Prabowo di Bandara Amman.
Indonesia dan Yordania Sepakati MoU Pertanian, Fokus pada SDM dan Akses Pasar
Dalam rangkaian kunjungan ini, Menteri Pertanian dijadwalkan menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan Kementerian Pertanian Kerajaan Hasyimiyah Yordania.
MoU tersebut mencakup beberapa bidang strategis, di antaranya pertukaran informasi, program pelatihan, penguatan investasi, akses pasar, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian.
Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa pertanian adalah fondasi utama dalam mewujudkan ketahanan pangan dan berperan penting sebagai alat diplomasi ekonomi global.
Kerja sama ini diharapkan menjadi jalan pembuka bagi pertumbuhan bersama antara Indonesia dan Yordania di sektor pertanian.
Setelah penandatanganan MoU, Menteri Pertanian akan mendampingi Presiden Prabowo dalam audiensi resmi dengan Raja Abdullah II, serta mengikuti pertemuan lanjutan bersama para pelaku usaha pertanian lokal.
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia siap memperluas perannya sebagai mitra strategis dalam kerja sama pertanian internasional, sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui jalur diplomasi.
- Penulis :
- Pantau Community