Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Uni Eropa Ancam Tarif Balasan untuk AS: Dari Tisu Toilet hingga Kosmetik Jika Negosiasi Gagal

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Uni Eropa Ancam Tarif Balasan untuk AS: Dari Tisu Toilet hingga Kosmetik Jika Negosiasi Gagal
Foto: Eropa siapkan tarif 25% untuk ratusan produk Amerika jika negosiasi dagang dengan Trump gagal.

Pantau - Komisi Uni Eropa (UE) mengumumkan rencana pengenaan tarif balasan terhadap ratusan produk asal Amerika Serikat (AS) jika perundingan dagang kedua pihak tidak menghasilkan kesepakatan.

Daftar produk yang terancam tarif meliputi komoditas sehari-hari seperti tisu toilet, kosmetik, hingga kedelai sebagai ekspor pertanian utama AS ke Eropa.

CNN melaporkan pada Selasa (16/4/2025) bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump tengah menunda penerapan tarif resiprokal terhadap sejumlah negara dan masih membuka ruang untuk negosiasi perdagangan lebih lanjut.

Ancaman Tarif Capai 1.700 Produk, Berlaku Mulai Juli

Komisi Eropa menjelaskan bahwa tindakan ini belum diberlakukan karena Uni Eropa memberikan waktu negosiasi.

"Uni Eropa telah menghentikan tindakan balasannya terhadap tarif perdagangan AS yang tidak dapat dibenarkan untuk memberi waktu dan ruang bagi negosiasi UE-AS", tulis pernyataan resmi Komisi Eropa.

Meski demikian, UE telah merilis daftar lebih dari 400 produk AS yang siap dikenakan tarif masuk tambahan sebesar 25% jika pembicaraan tidak membuahkan hasil hingga batas waktu Senin (14/4).

"Jika pembicaraan tidak terbukti memuaskan, tindakan balasan UE akan dimulai", tegas pernyataan lanjutan Komisi.

Tarif bisa mulai berlaku pada pertengahan Juli 2025 dan mencakup sekitar 400 produk tahap awal, serta berpotensi diperluas ke 1.300 produk lainnya di tahap selanjutnya.

Barang-barang AS yang berisiko terkena tarif termasuk sepeda motor, kedelai, almond, buah-buahan segar, kosmetik mata, dan tisu toilet.

Lima produk utama AS yang selama ini diekspor ke Eropa menurut data resmi 2023 mencakup minyak dan gas, farmasi dan obat-obatan, produk dan suku cadang kedirgantaraan, perlengkapan medis, serta kendaraan bermotor.

Penulis :
Pantau Community