HOME  ⁄  Internasional

Pemerintah Indonesia akan kirimkan perwakilan ke Vatikan untuk hadiri pemakaman Paus Fransiskus

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Pemerintah Indonesia akan kirimkan perwakilan ke Vatikan untuk hadiri pemakaman Paus Fransiskus
Foto: Indonesia Berencana Utus Perwakilan ke Pemakaman Paus Fransiskus.

Pantau - Pemerintah Indonesia berencana mengirimkan perwakilan untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, menyusul wafatnya pemimpin umat Katolik dunia tersebut pada usia 88 tahun di Vatikan.

Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan pihaknya tengah menunggu konfirmasi jadwal upacara pemakaman dari Vatikan dan memastikan kehadiran perwakilan Indonesia dalam acara tersebut.

"Kami juga sudah menanyakan kira-kira apakah ada nanti ibadah di Vatikan yang mengundang perwakilan-perwakilan negara asing, dan masih menunggu jadwalnya, kemungkinan akan ada perwakilan ke sana," kata Menlu Sugiono.

Wafatnya Paus Fransiskus dan Persiapan Pemakaman

Vatikan mengumumkan bahwa Paus Fransiskus meninggal dunia pada pukul 7.35 pagi waktu Vatikan pada Senin (21/4), di kediamannya.

Masa berkabung di Vatikan akan berlangsung selama sembilan hari, dimulai hari ini, dengan pemakaman yang akan dilakukan secara sederhana sesuai instruksi Paus Fransiskus sebelum wafat.

Paus Fransiskus diketahui telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Roma sejak Februari 2025 akibat bronkitis yang berkembang menjadi pneumonia ganda.

Setelah dirawat selama 38 hari, Paus sempat pulang dan bahkan tampil di hadapan publik pada berbagai kesempatan, termasuk saat memberikan berkat Urbi et Orbi pada misa Minggu Paskah (20/4), sehari sebelum wafat.

Pada April 2024, Paus Fransiskus telah menyetujui pembaruan buku liturgi Ordo Exsequiarum Romani Pontificis untuk prosesi pemakaman kepausan, termasuk instruksi terkait penyederhanaan upacara pemakaman.

Berbeda dengan tradisi sebelumnya, Paus Fransiskus memilih dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, bukan di bawah Basilika Santo Petrus di Vatikan.

Paus Fransiskus merasa memiliki "hubungan yang sangat kuat" dengan gereja tersebut karena kebiasaannya berdoa di sana setiap Minggu pagi untuk menghormati Bunda Maria.

Ucapan Duka dan Penghormatan dari Indonesia

Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan rasa belasungkawa mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus.

"Kami mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Paus Franciscus sore ini tadi. Beliau adalah seorang tokoh yang sangat peduli pada kemanusiaan, sangat dekat, memiliki keberpihakan kepada orang miskin, dan kasih sayang terhadap sesama yang begitu luar biasa," ungkap Sugiono.

Sugiono juga menambahkan bahwa dunia telah kehilangan seorang tokoh luhur yang memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.

Penulis :
Leon Weldrick