Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Dolar AS Tembus Rp16.861, Penguatan Global Picu Kekhawatiran Pasar dan Desakan Tingkatkan Ekspor

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Dolar AS Tembus Rp16.861, Penguatan Global Picu Kekhawatiran Pasar dan Desakan Tingkatkan Ekspor
Foto: Dolar AS makin menguat, mendekati Rp17.000, pasar khawatir kebijakan Trump picu ketidakpastian global.

Pantau - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat terhadap rupiah dan beberapa mata uang utama lainnya, mempertegas dominasinya di pasar global di tengah ketidakpastian kebijakan ekonomi AS.

Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa, 22 April 2025, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah tercatat di angka Rp16.861, menguat sebesar 54,5 poin atau 0,32% dibanding hari sebelumnya.

Dolar Menguat Terhadap Banyak Mata Uang Asia

Tidak hanya terhadap rupiah, dolar AS juga mencatat penguatan terhadap berbagai mata uang utama Asia.

Dolar menguat 0,06% terhadap dolar Australia, 0,12% terhadap dolar Singapura, 0,29% terhadap won Korea Selatan, dan 0,24% terhadap yuan China.

Menurut pengamat pasar uang Ariston Tjendra, tren ini mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap arah kebijakan Presiden AS Donald Trump, meskipun ia telah mulai melakukan relaksasi dan membuka kembali jalur negosiasi tarif.

"Penguatan dolar AS tampaknya merupakan hasil dari konsolidasi kembali nilai tukar dolar," ujar Ariston.

Ketidakpastian Global dan Imbauan Perkuat Ekspor

Ariston menambahkan bahwa pasar saat ini masih diliputi ketidakpastian terhadap masa depan ekonomi global, terutama akibat dampak jangka panjang dari kebijakan tarif dan proteksionisme yang digaungkan Trump.

Kondisi ini mendorong arus modal kembali ke dolar AS sebagai aset aman (safe haven), yang menyebabkan pelemahan nilai tukar mata uang di Asia.

Penguatan dolar yang kini mendekati level Rp17.000 per dolar menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk pejabat tinggi negara.

Ketua MPR bahkan menanggapi situasi ini sebagai momentum bagi Indonesia untuk memperkuat sektor ekspor guna menyeimbangkan tekanan eksternal terhadap rupiah.

Penulis :
Gian Barani

Terpopuler