Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemerintah Dorong Ekspor Kopi Robusta Lampung, Targetkan Tembus Pasar Lebih Luas Lewat Sertifikasi dan Promosi

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemerintah Dorong Ekspor Kopi Robusta Lampung, Targetkan Tembus Pasar Lebih Luas Lewat Sertifikasi dan Promosi
Foto: (Sumber: Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti saat berdiskusi dengan pengusaha kopi Lampung, di Bandarlampung, Sabtu (6/9/2025). ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.)

Pantau - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti menyatakan bahwa pemerintah pusat berkomitmen untuk membantu peningkatan performa ekspor komoditas daerah, termasuk kopi robusta asal Lampung yang memiliki potensi besar di pasar internasional.

"Kami akan terus berperan untuk membantu meningkatkan performa ekspor komoditas yang ada di daerah. Sebab banyak sekali potensi ekspor yang dimiliki daerah," ungkap Dyah saat berdiskusi dengan para pengusaha kopi di Bandarlampung, Sabtu (6/9/2025).

Lampung menjadi salah satu daerah prioritas dengan komoditas unggulan kopi robusta yang permintaannya terus meningkat di berbagai negara.

ITPC dan Target Ekspor Nasional 2025

Wamendag menjelaskan bahwa Indonesia memiliki perwakilan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) serta atase perdagangan di 33 negara yang dapat dimaksimalkan untuk promosi produk unggulan daerah.

"Indonesia memiliki perwakilan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) atau atase perdagangan di 33 negara ini bisa dimaksimalkan sebetulnya. Jadi kalau kopi tentu akan dimaksimalkan di pasar luar negeri," tuturnya.

Dyah menyebut bahwa permintaan ekspor kopi robusta Lampung sangat tinggi, dan pihaknya siap mengidentifikasi negara-negara yang potensial untuk menjadi pasar baru.

"Dengan permintaan yang cukup banyak ini, kami akan bantu untuk mengidentifikasi negara-negara mana yang cocok menerima komoditas kopi robusta Lampung," ujarnya.

Kementerian Perdagangan menargetkan pertumbuhan ekspor nasional sebesar tujuh persen pada tahun 2025.

Ia menambahkan bahwa ekspor kopi Indonesia secara keseluruhan mengalami lonjakan signifikan.

"Kalau kita lihat ternyata ekspor kopi itu pertumbuhannya melejit hingga 69 persen. Sehingga Lampung dengan keunggulannya sebagai penghasil kopi robusta bisa mendorong pertumbuhan ekspor nasional," katanya.

Komitmen Daerah dan Tantangan Sertifikasi

Kopi robusta asal Lampung saat ini telah berhasil menembus pasar internasional seperti Hong Kong, Malaysia, dan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara.

Dyah Roro Esti juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah berkomunikasi dengan Wakil Gubernur Lampung, yang menyatakan kesediaan dan komitmen pemerintah daerah untuk bersinergi dalam program peningkatan ekspor komoditas unggulan.

Tanggapan juga datang dari pelaku usaha kopi asal Lampung, Elkana Arlen, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.

"Ke depan kami akan memperkuat infrastruktur dari sisi sertifikasi, agar produk kopi kami kualitasnya terjaga. Sebab pasar luar negeri selalu meminta terkait sertifikasi produk," ujarnya.

Elkana menambahkan bahwa inovasi dari pengusaha lokal juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekspor secara berkelanjutan.

Pemerintah berharap kolaborasi antara pusat, daerah, dan pelaku usaha bisa memperkuat posisi kopi robusta Lampung di pasar global.

Penulis :
Ahmad Yusuf