billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Ekonomi Kreatif Sumbang Ekspor Rp215 Triliun dan Serap 26,47 Juta Tenaga Kerja hingga Pertengahan 2025

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Ekonomi Kreatif Sumbang Ekspor Rp215 Triliun dan Serap 26,47 Juta Tenaga Kerja hingga Pertengahan 2025
Foto: (Sumber: OktoBerkreasi Teguhkan Ekonomi Kreatif sebagai Mesin Baru Pertumbuhan Nasional, Jakarta. ANTARA/HO-Kementerian Ekraf)

Pantau - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mencatat bahwa sektor ekonomi kreatif telah menyumbang nilai ekspor sebesar Rp215 triliun dan menyerap 26,47 juta tenaga kerja di seluruh Indonesia pada pertengahan tahun 2025.

Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyampaikan bahwa dalam satu tahun terakhir, sektor ekonomi kreatif menunjukkan performa yang kuat di tengah pemulihan ekonomi global.

"Hari ini kita menyemarakkan semangat kreativitas yang menjadi sumber kekuatan baru bangsa. Ekonomi kreatif adalah The New Engine of Growth, mesin baru yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui ide, kreasi, inovasi, dan kolaborasi," ungkapnya.

Kontribusi Ekspor dan Investasi Ekraf Semakin Menguat

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2024 nilai ekspor sektor ekonomi kreatif mencapai 25,44 miliar dolar AS, atau lebih dari 9 persen dari total ekspor nasional.

Hingga pertengahan 2025, nilai ekspor telah mencapai 13 miliar dolar AS, atau setara Rp215 triliun—setengah dari target ekspor ekonomi kreatif tahun 2025.

Kemenekraf juga mencatat peningkatan kepercayaan investor, tercermin dari total investasi sektor ekonomi kreatif yang mencapai Rp90,12 triliun hingga pertengahan tahun.

Angka tersebut mencapai 66 persen dari target nasional dan menyumbang sekitar 9 persen terhadap total realisasi investasi nasional.

Data ini menunjukkan ketangguhan sektor ekonomi kreatif dalam menghadapi krisis dan prospek jangka panjangnya yang menjanjikan.

Kreativitas Jadi Pilar Pembangunan Nasional

Kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat tumbuh sebesar 5,69 persen pada tahun 2024.

Jumlah tenaga kerja di sektor ini mencapai 26,47 juta orang, melampaui target tahun 2025 yang ditetapkan sebesar 25,55 juta orang.

Mayoritas tenaga kerja berasal dari kalangan anak muda dan perempuan, mencerminkan inklusivitas sektor ekonomi kreatif dalam pembangunan daerah.

"Sektor ekonomi kreatif membuktikan bahwa kreativitas bukan hanya menghasilkan karya, tetapi juga membuka peluang dan menciptakan lapangan kerja baru di berbagai daerah agar tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Riefky.

Kemenekraf menyatakan komitmennya untuk terus menghadirkan program peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif, memperluas akses pembiayaan, dan mendukung promosi ekspor agar pelaku kreatif daerah mampu menembus pasar global.

Dalam rangka memperingati Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025, pemerintah mengajak pelaku kreatif, komunitas, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat untuk menjadikan kreativitas sebagai fondasi utama pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Penulis :
Ahmad Yusuf