
Pantau - Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menegaskan pentingnya dukungan penuh dari pemerintah terhadap pelaku industri kecil dan menengah (IKM) agar mampu memperluas pasar, termasuk ke ranah internasional.
Dukungan Pemerintah Dinilai Krusial untuk Ekspansi Pasar IKM
Pernyataan tersebut disampaikan Saleh saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI ke Banda Aceh, Aceh.
Dalam kunjungan itu, ia menyoroti kesuksesan salah satu pelaku IKM lokal, yakni PT Rayeuk Aceh Utama, produsen saos cabai merek “Capli”, yang dinilai berhasil tumbuh dari skala usaha kecil menjadi produk berkualitas dengan pasar yang luas, bahkan menarik minat pembeli dari luar negeri.
Ia menilai bahwa keberhasilan “Capli” merupakan bukti nyata bahwa industri lokal memiliki potensi besar dan patut mendapatkan perhatian serta dukungan kebijakan yang lebih kuat dari pemerintah.
"Di samping melakukan pendampingan teknis, kami juga mendorong pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian untuk dapat membantu promosi dan memperluas akses pasar bagi produk-produk lokal seperti ini," ungkapnya.
Peran Pemda dan Peluang Ekspor untuk Produk Lokal
Saleh yang juga politisi dari Fraksi PAN ini menekankan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam membantu IKM memperluas akses pasar.
Ia mencontohkan langkah konkret yang dapat dilakukan, yaitu memfasilitasi pemasaran produk lokal melalui jaringan ritel dan minimarket di wilayah masing-masing.
Ia berharap agar produk-produk lokal seperti “Capli” tidak kalah saing dengan produk luar yang selama ini mendominasi rak-rak toko.
"Minimarket-minimarket di Aceh harus menampung produk daerah. Jangan hanya produk dari Jakarta yang terpajang di rak, tapi juga hasil karya masyarakat Aceh sendiri," tegasnya.
Selain membuka akses pasar domestik, Saleh juga mendorong sinergi antar kementerian guna memperkuat dukungan bagi IKM.
Salah satu bentuk sinergi yang diusulkan adalah kolaborasi antara Kementerian Perindustrian dengan Kementerian Haji Arab Saudi.
Ia menjelaskan bahwa potensi ekspor produk IKM ke pasar jemaah haji sangat besar, mengingat jumlah jemaah yang mencapai ratusan ribu setiap tahunnya.
"Kita berharap kebutuhan pokok jemaah haji, yang jumlahnya mencapai ratusan ribu setiap tahun, dapat dipenuhi dari produk dalam negeri. Ini sekaligus membuka peluang ekspor bagi pelaku IKM Indonesia," ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Shila Glorya









