
Pantau - Bank Pembangunan Asia (ADB) menyalurkan total dana sebesar 39,2 miliar dolar AS pada tahun 2024 guna mendukung pembangunan di kawasan Asia dan Pasifik, termasuk untuk sektor energi, transportasi, pendidikan, dan kesehatan.
Dari total dana tersebut, sebesar 24,3 miliar dolar AS berasal dari dana internal ADB, sementara sisanya sebesar 14,9 miliar dolar AS dikucurkan melalui skema pembiayaan bersama (cofinancing) dengan berbagai mitra.
Presiden ADB Masato Kanda menyatakan bahwa ADB terus memperkuat kapasitas keuangan dan fokus strategisnya agar komitmen pembangunan dapat diwujudkan dalam hasil yang nyata.
Fokus pada Infrastruktur, Sektor Swasta, dan Layanan Dasar
Pendanaan sebesar 24,3 miliar dolar AS mencakup berbagai bentuk seperti pinjaman, hibah, investasi ekuitas, jaminan, serta bantuan teknis yang diberikan kepada pemerintah dan sektor swasta.
ADB dan mitranya membiayai sistem energi dan transportasi yang efisien dan terjangkau, memperkuat layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial, serta mendorong pertumbuhan sektor swasta yang dinamis.
Selama tahun 2024, ADB menciptakan satu juta lapangan kerja dan mengalokasikan 4,8 miliar dolar AS khusus untuk proyek sektor swasta, yang mencerminkan peningkatan 28,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
ADB juga aktif mendukung reformasi sistem produksi pangan agar lebih tangguh terhadap perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, serta mendorong perbaikan pengelolaan keuangan publik dan penguatan fiskal di negara-negara berkembang anggota.
Reformasi Strategis dan Komitmen Jangka Panjang
Dalam laporan tahunan 2024, ADB mencatat berbagai pencapaian penting termasuk reformasi pengelolaan modal yang memungkinkan perluasan operasional hingga 50 persen dalam sepuluh tahun mendatang.
ADB juga memperbarui strategi korporatnya dan menambahkan Dana Pembangunan Asia (Asian Development Fund) sebesar 5 miliar dolar AS, yang ditujukan bagi negara-negara anggota ADB yang paling miskin dan rentan.
Sebagai lembaga pembangunan multilateral yang berdiri sejak 1966 dengan 69 negara anggota—termasuk 49 dari kawasan Asia dan Pasifik—ADB menegaskan komitmennya pada pertumbuhan yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh melalui kemitraan strategis dan inovasi keuangan.
- Penulis :
- Peter Parinding