
Pantau - Kelompok Houthi di Yaman mengumumkan "blokade udara menyeluruh" terhadap Israel pada Minggu, 4 Mei 2025, dengan fokus serangan pada bandara-bandara utama, terutama Bandar Udara Ben Gurion.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, menyampaikan pernyataan ini melalui siaran al-Masirah TV, dan mendesak seluruh maskapai internasional untuk segera membatalkan penerbangan ke wilayah udara Israel.
Langkah ini menyusul klaim Houthi atas serangan rudal yang menghantam area masuk terminal utama Bandara Ben Gurion pada hari yang sama, menyebabkan empat orang luka ringan dan kerusakan fasilitas.
Israel Ancam Balasan, Maskapai Tarik Layanan
Militer Israel mengakui bahwa sistem pertahanan udara gagal mencegat rudal akibat masalah teknis.
Sebagai respons, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan menyerang Houthi serta sekutunya, termasuk Iran.
Sejumlah maskapai internasional seperti Lufthansa, Swiss International Air Lines, ITA Airways, Air Europa, dan Brussels Airlines telah membatalkan semua penerbangan ke dan dari Israel.
Sejak November 2023, Houthi meningkatkan intensitas serangan rudal dan drone sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina di tengah konflik berkepanjangan di Gaza.
Kelompok itu menyatakan serangan hanya akan dihentikan jika Israel mengakhiri kampanye militernya dan mencabut blokade atas wilayah Gaza.
- Penulis :
- Gian Barani