
Pantau - Pakistan dan India secara resmi mengumumkan kesepakatan gencatan senjata pada Sabtu, 10 Mei 2025, setelah empat hari terakhir terjadi saling serang antara militer kedua negara.
Gencatan senjata ini mulai berlaku pukul 17.00 waktu setempat dan mencakup penghentian total seluruh aksi militer baik di darat, laut, maupun udara.
Kesepakatan ini disampaikan dalam pernyataan terpisah oleh Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Pakistan, Ishaq Dar, dan Menteri Luar Negeri India, Vikram Misri.
Peran Diplomatik Negara Sahabat dan Lanjutan Komunikasi Militer
Ishaq Dar menyebut bahwa tujuan utama gencatan senjata ini adalah menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan tanpa mengorbankan prinsip kedaulatan negara masing-masing.
Sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Turki, dan Arab Saudi turut berperan penting dalam mendorong proses diplomatik yang menghasilkan kesepakatan ini.
Vikram Misri menjelaskan bahwa komunikasi intensif telah dilakukan antara Direktur Jenderal Operasi Militer (DGMO) dari kedua negara, yang menghasilkan kesepahaman untuk meredakan ketegangan.
Kedua pihak juga telah sepakat untuk melakukan komunikasi lanjutan pada 12 Mei pukul 12.00 waktu setempat guna menindaklanjuti pelaksanaan gencatan senjata.
Ketegangan antara India dan Pakistan memuncak setelah serangan udara India pada 7 Mei yang menjadi balasan atas pembunuhan 26 warga di Kota Pahalgam oleh kelompok bersenjata.
Rentetan serangan dan baku tembak pun terjadi di sepanjang Garis Kontrol (LoC) yang membagi wilayah Kashmir yang dipersengketakan.
- Penulis :
- Balian Godfrey