Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Jumat (9/5) yang memungkinkan imigran ilegal pulang ke negara asal secara sukarela dengan tiket penerbangan ditanggung pemerintah federal.
Pulang Gratis dan Dapat Insentif
Program bernama Free Return Home diluncurkan bersamaan dengan penggunaan aplikasi CBP Home dari Bea Cukai dan Patroli Perbatasan AS.
Imigran ilegal yang mengikuti program ini akan dideportasi secara permanen dan sukarela, serta menerima “bonus keluar” berupa insentif tambahan untuk biaya perjalanan dan relokasi.
Trump menyatakan melalui media sosial bahwa ini adalah program deportasi mandiri pertama, dengan pesan langsung kepada para imigran ilegal untuk “segera memesan penerbangan gratis mereka”.
Ancaman Bagi yang Bertahan
Trump memperingatkan bahwa mereka yang tidak ikut program ini akan dideportasi secara mendadak dan dikenai sanksi hukum.
Beberapa hari sebelum pengumuman, pemerintah AS sempat menawarkan insentif uang tunai sebesar 1.000 dolar AS kepada imigran yang bersedia pulang secara sukarela.
Kembali ke Agenda Lama
Sejak menjabat kembali pada Januari 2025, Trump membatalkan penggunaan aplikasi CBP One, yang sebelumnya digunakan sebagai jalur legal imigrasi.
Ia juga memerintahkan pembukaan kembali fasilitas penahanan imigran di Teluk Guantanamo, Kuba, dengan kapasitas hingga 30.000 orang.
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menyatakan bahwa Guantanamo cocok digunakan untuk menahan para migran sebelum dideportasi.
Kebijakan ini disebut sebagai kelanjutan dari pendekatan anti-imigrasi keras Trump sejak periode pertama pemerintahannya.
- Penulis :
- Gian Barani
