Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Hamas Siap Bebaskan Sandera Edan Alexander, Israel Tetap Tolak Gencatan Senjata

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Hamas Siap Bebaskan Sandera Edan Alexander, Israel Tetap Tolak Gencatan Senjata
Foto: Hamas nyatakan siap bebaskan sandera AS-Israel, namun Netanyahu tetap tolak gencatan senjata dan pertukaran tahanan.(Sumber: Tangkapan Layar)

Pantau - Kelompok Hamas mengumumkan kesiapan untuk membebaskan Edan Alexander, seorang tentara berkewarganegaraan ganda Amerika Serikat dan Israel yang saat ini ditahan di Gaza, sebagai bagian dari upaya menuju gencatan senjata dan pembukaan jalur bantuan kemanusiaan.

Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa pembebasan sandera tersebut tidak akan mengarah pada gencatan senjata.

Netanyahu menyatakan bahwa Israel tidak akan membebaskan tahanan Palestina dan tidak berkomitmen pada bentuk gencatan senjata apa pun.

Perundingan Berjalan, Serangan ke Gaza Terus Berlanjut

Netanyahu menyampaikan bahwa komitmen Israel saat ini hanya terbatas pada pembukaan koridor aman untuk mendukung pembebasan Edan Alexander.

Ia mengklaim bahwa janji pembebasan sandera merupakan hasil dari tekanan militer yang terus digencarkan Israel di Jalur Gaza.

Sementara itu, Hamas menyatakan telah terjadi "kemajuan" dalam pembicaraan gencatan senjata yang digelar di Doha, Qatar, bersama Amerika Serikat.

Hamas menyampaikan kesiapannya untuk melakukan perundingan intensif terkait penghentian perang, pertukaran tahanan, dan usulan pengelolaan Gaza oleh badan independen profesional.

Di tengah ketegangan tersebut, Israel kembali meluncurkan serangan udara yang menghantam sebuah sekolah di Jabalia, Gaza, yang menampung para pengungsi.

Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal, menyatakan bahwa sedikitnya 10 orang tewas dalam serangan itu, termasuk perempuan dan anak-anak, serta puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Penulis :
Gian Barani