
Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Iran sebagai "kekuatan paling merusak" di kawasan Timur Tengah dalam pidatonya pada pertemuan puncak investasi yang digelar di Riyadh, Arab Saudi.
Trump menuduh Iran bertanggung jawab atas berbagai ketidakstabilan di kawasan dan menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak akan membiarkan negara tersebut memiliki senjata nuklir.
Ia menyampaikan bahwa Iran hanya memiliki dua pilihan, yaitu terus melanjutkan "kekacauan dan teror" atau memilih jalan damai yang ditawarkan Amerika.
Tawaran Kesepakatan dan Ancaman Tekanan Maksimum
Trump menyatakan dirinya terbuka untuk membuat kesepakatan baru dengan Iran, namun hanya jika para pemimpin negara itu bersedia mengubah sikap mereka.
Ia memperingatkan bahwa jika Iran menolak opsi damai, maka Amerika Serikat akan menerapkan "tekanan maksimum yang besar" untuk memaksa perubahan kebijakan.
Menurut Trump, tawaran untuk berdialog dan berdamai tidak akan terbuka selamanya.
Dalam pidatonya, ia juga membandingkan “visi konstruktif” yang dimiliki Arab Saudi dengan “kejatuhan dan penderitaan” yang menurutnya berasal dari kepemimpinan Iran.
Trump menegaskan bahwa “tidak ada perbedaan yang lebih tajam” selain antara kemajuan di Jazirah Arab dan bencana yang terjadi di wilayah Teluk Iran.
Sementara itu, pemerintah Iran telah berulang kali membantah tuduhan bahwa mereka menjadi sumber utama ketidakstabilan di Timur Tengah.
- Penulis :
- Gian Barani







