Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Anwar Temui Putin di Moskow, Malaysia Dorong Kerja Sama Strategis dan Keanggotaan BRICS

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Anwar Temui Putin di Moskow, Malaysia Dorong Kerja Sama Strategis dan Keanggotaan BRICS
Foto: Anwar dan Putin bahas penguatan kerja sama strategis Malaysia-Rusia di Moskow, dari AI hingga BRICS(Sumber: ANTARA/Virna P Setyorini).

Pantau - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada Rabu, 14 Mei 2025, dalam rangka memperkuat kerja sama strategis antara kedua negara.

Pertemuan tersebut membahas berbagai sektor prioritas, mulai dari edukasi, ketahanan pangan, agrikultur, teknologi, hingga migas dan petrokimia.

Anwar menegaskan pentingnya mendorong kerja sama bilateral melampaui capaian saat ini dan menyebut kehadirannya sebelumnya di Vladivostok dan Kazan sebagai wujud langkah konkret mempererat hubungan kedua negara.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Rusia dalam bidang pelatihan, kedirgantaraan, pendidikan vokasi (TVET), digitalisasi, dan kecerdasan buatan (AI), serta menyebut bahwa Malaysia dipandang sebagai mitra yang dipercaya oleh Rusia.

Malaysia Fokus pada Teknologi, BRICS, dan Kedaulatan ASEAN

Malaysia menyatakan minat untuk memperluas kerja sama dengan Rusia di sektor strategis seperti semikonduktor dan kecerdasan buatan.

Anwar juga mengusulkan agar maskapai Rusia seperti Aeroflot kembali membuka penerbangan langsung ke Malaysia guna memperkuat konektivitas dan kerja sama ekonomi.

Ia menyambut baik dukungan Rusia terhadap keinginan Malaysia untuk bergabung dalam kelompok BRICS, yang menurutnya merupakan alternatif penting dalam tatanan ekonomi global yang lebih seimbang.

Dalam isu geopolitik, Anwar menekankan pentingnya menjaga sentralitas ASEAN dan kedaulatan nasional dalam proses pengambilan keputusan, khususnya di tengah dinamika global yang terus berubah.

Rusia-Malaysia Perkuat Perdagangan dan Investasi, Putin Diundang ke KTT ASEAN

Presiden Putin menanggapi positif ajakan kerja sama dan menegaskan bahwa hubungan Rusia dan Malaysia bersifat berkelanjutan dan produktif, berlandaskan rasa saling percaya dan kesepahaman.

Nilai perdagangan dan investasi antara kedua negara tercatat mencapai 3,2 miliar dolar AS (sekitar Rp53 triliun) pada tahun 2024.

Rusia menyatakan komitmennya untuk memperluas kerja sama di sektor energi, termasuk gas dan nuklir, serta proyek produksi karet sintetis di Malaysia.

Rusia juga berminat meningkatkan ekspor produk pangan seperti gandum, daging, dan susu domba halal ke pasar Malaysia.

Anwar mengundang Putin untuk melakukan kunjungan resmi ke Malaysia atau menghadiri KTT ASEAN yang akan digelar di Malaysia pada Oktober 2025.

Ia dijadwalkan menghadiri Forum Ekonomi Internasional “Russia–Islamic World: Kazan Forum” di Kazan pada 16 Mei 2025, sebagai bagian dari penguatan hubungan dengan dunia Islam dan Eurasia.

Penulis :
Balian Godfrey
Editor :
Balian Godfrey