
Pantau - Temui perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Meksiko, Bramantyo Suwondo langsung tancap gas. Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI itu menegaskan pentingnya membangun komunikasi konkret antar-delegasi parlemen Indonesia dan Meksiko.
Dia menyampaikan hal ini saat menerima Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedubes Meksiko, Alonso Martin Gomez Favila, di Gedung Nusantara III, Senayan, Jumat (16/5/2025).
Pertemuan ini bukan sekadar ajang basa-basi diplomatik. Bramantyo mendorong agar platform kerja sama antar-parlemen benar-benar dioptimalkan untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
“Kita menyampaikan keinginan kita untuk memperkuat hubungan bilateral, lebih khususnya adalah bagaimana menggunakan platform grup kerja sama antar parlemen Meksiko dan Indonesia ini agar segera dilaksanakan secara maksimal dalam artian-nya terbangun komunikasi antara delegasi Meksiko dan juga delegasi Indonesia,” ujar Bramantyo usai pertemuan.
Menurutnya, kerja sama antar-parlemen bisa menjadi pintu masuk strategis untuk membangun sinergi lebih luas, tidak hanya di lingkup pemerintahan tapi juga masyarakat dan sektor lainnya.
“Karena tadi kita juga sampaikan bahwa keinginan Indonesia di kancah internasional adalah membangun hubungan yang erat dengan seluruh elemen sektor masyarakat dan kenegaraan yang lainnya, membangun hubungan baik untuk menjadi opportunity di bidang ekonomi, pendidikan dan juga kultur,” lanjutnya.
Soal ekonomi, Bramantyo menyoroti capaian positif dalam hubungan perdagangan Indonesia-Meksiko sepanjang tahun 2024. Ia menyebut Indonesia mengalami surplus perdagangan, dan menyambut baik keinginan Meksiko untuk memperkuat arus ekspor dua arah.
“Menurut saya ini adalah opportunity yang baik, opportunity yang bagus, peluang untuk kita memperkuat APBN kita dan juga semakin memperkuat kondisi perekonomian di Indonesia ini,” ujarnya.
Namun ia menekankan, kerja sama bilateral tak boleh berhenti di tataran formal antar-lembaga. Harus ada langkah lebih konkret yang menyentuh langsung masyarakat dan pelaku usaha kedua negara.
“Kedepannya kita harapkan juga hubungan (ini) lekat tidak hanya tidak hanya pemerintah ke pemerintah tapi juga parlemen ke parlemen tapi pada akhirnya diharapkan juga hubungan masyarakat, business to business semakin kuat,” tutup Bramantyo.
Sebagai informasi, hubungan diplomatik Indonesia dan Meksiko telah terjalin sejak 1953. Kini memasuki usia ke-72, relasi kedua negara terus diperkuat melalui berbagai jalur, baik bilateral maupun multilateral. Meksiko juga merupakan mitra penting Indonesia di forum internasional seperti G20, APEC, MIKTA, FEALAC, dan Pacific Alliance.
- Penulis :
- Khalied Malvino