
Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin, 19 Mei 2025, guna membahas isu perang Rusia-Ukraina dan perdagangan antarnegara.
Kanselir Jerman Friedrich Merz menyatakan bahwa para pemimpin Eropa ingin berbicara lebih dulu dengan Trump sebelum panggilan tersebut dilakukan, demi memastikan koordinasi dalam upaya diplomasi yang lebih luas.
Pernyataan itu disampaikan Merz kepada wartawan di Roma pada Minggu, 18 Mei 2025, dan dikutip oleh surat kabar Bild.
Ia menyampaikan harapan agar dialog Trump dan Putin membawa kemajuan, serta mengungkapkan bahwa dirinya telah membahas hal ini bersama Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio.
Dialog Berantai, Trump Siapkan Komunikasi Lanjutan dengan Zelenskyy dan NATO
Sebelumnya, pada Jumat, 16 Mei 2025, juru bicara Presiden Ukraina Sergii Nykyforov menyampaikan bahwa Presiden Volodymyr Zelenskyy telah melakukan panggilan bersama Trump bersama sejumlah pemimpin Eropa lainnya, termasuk Merz, Emmanuel Macron, Keir Starmer, dan Donald Tusk.
Percakapan itu terjadi di sela-sela pertemuan puncak Komunitas Politik Eropa (EPC) di Tirana, Albania.
Dalam unggahan di platform Truth Social pada Sabtu, Trump menyatakan bahwa ia akan berbicara dengan Putin untuk menghentikan “pertumpahan darah” yang diklaim menewaskan rata-rata lebih dari 5.000 tentara Rusia dan Ukraina setiap pekan.
Selain isu perang, Trump juga akan membahas topik perdagangan dalam pembicaraan dengan Putin.
Setelah percakapan tersebut, Trump berencana menghubungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, lalu melanjutkan pembicaraan bersama para anggota NATO untuk membangun pendekatan terkoordinasi.
- Penulis :
- Balian Godfrey