Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

AS Akan Terapkan Tarif Kawasan, Negosiasi Dagang Individual Dianggap Tidak Efisien

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

AS Akan Terapkan Tarif Kawasan, Negosiasi Dagang Individual Dianggap Tidak Efisien
Foto: AS pertimbangkan tarif berdasarkan kawasan, Trump siapkan kebijakan dagang baru di tengah negosiasi yang macet.(Sumber: ANTARA/Anadolu/py)

Pantau - Amerika Serikat kemungkinan besar akan menerapkan tarif berdasarkan kawasan karena semakin sempitnya waktu untuk merundingkan kesepakatan dagang secara individual dengan banyak negara, demikian disampaikan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dalam wawancara dengan CNN pada Minggu, 18 Mei 2025.

Bessent menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump sejak April telah berupaya menjalin kesepakatan dagang dengan sejumlah mitra utama menyusul diberlakukannya tarif besar-besaran atas impor.

Menurutnya, ke depan akan lebih banyak muncul kebijakan tarif kawasan, seperti untuk negara-negara di Amerika Tengah dan wilayah tertentu di Afrika.

Fokus pada 18 Mitra Dagang Utama, Tarif Dapat Kembali Diberlakukan

Pemerintah AS saat ini memfokuskan upaya dagangnya pada 18 hubungan dagang penting, termasuk dengan India, Jepang, dan Korea Selatan, yang telah memulai dialog resmi sejak tarif ditangguhkan sementara.

Trump sebelumnya telah memberlakukan tarif dasar sebesar 10 persen untuk hampir seluruh negara dan tambahan tarif bagi sekitar 60 negara yang memiliki surplus perdagangan dengan AS.

Namun, tarif terhadap beberapa negara ditunda selama 90 hari sejak 2 April untuk memberi ruang negosiasi.

Hingga pertengahan Mei, banyak dari negosiasi tersebut belum membuahkan kesepakatan.

Trump menyatakan bahwa pemerintahannya akan mulai mengirimkan surat resmi kepada sejumlah negara dalam dua hingga tiga pekan ke depan, untuk memberi tahu berapa besar tarif yang harus dibayar jika ingin tetap berbisnis di AS.

Ia juga mengklaim ada sekitar 150 negara yang tertarik menjalin kesepakatan, namun tidak menyebutkan secara rinci negara mana saja.

Selain 18 mitra utama, Bessent menyebut ada 20 negara lain dengan hubungan perdagangan yang kuat dengan AS.

Ia menegaskan bahwa tarif pada level awal 2 April akan diberlakukan kembali terhadap negara-negara yang dinilai tidak bernegosiasi dengan itikad baik.

“Jika tidak mau berunding, maka tarif kembali ke tingkat awal,” ujar Bessent menekankan posisi daya tawar pemerintah AS dalam kebijakan dagang tersebut.

Penulis :
Balian Godfrey