
Pantau - Pemerintah Prancis secara resmi memanggil Duta Besar Israel di Paris sebagai tanggapan atas insiden penembakan yang dilakukan tentara Israel terhadap delegasi diplomatik asing di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot mengumumkan langkah tersebut melalui pernyataan di platform X, menyebut insiden itu sebagai sesuatu yang "tidak dapat diterima".
Barrot menuliskan bahwa "Kunjungan ke Jenin, yang melibatkan salah satu diplomat kami, mendapat serangan dari tentara Israel. Ini tidak dapat diterima. Duta besar Israel akan dipanggil untuk memberikan penjelasan".
Ia juga menyampaikan dukungan penuh kepada personel diplomatik Prancis yang menjalankan tugas di lapangan dalam "kondisi yang menantang".
Delegasi Internasional Jadi Sasaran, Ketegangan Diplomatik Kian Meningkat
Sebelumnya dilaporkan bahwa pasukan Israel melepaskan tembakan peringatan ke arah rombongan diplomat asing di pintu masuk kamp pengungsi Jenin.
Insiden ini terjadi di wilayah Tepi Barat yang diduduki, dan dikonfirmasi oleh kantor berita resmi Palestina, Wafa.
Delegasi tersebut mencakup perwakilan diplomatik dari berbagai negara, termasuk anggota Uni Eropa, Turkiye, Inggris, Rusia, China, India, Brasil, Jepang, dan beberapa negara lainnya.
Insiden tersebut memicu reaksi keras dari sejumlah negara, termasuk Prancis, yang kini secara resmi meminta penjelasan dari pihak Israel melalui jalur diplomatik.
- Penulis :
- Balian Godfrey