Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Pengayaan Uranium Jadi Isu Krusial, Iran Tegaskan Tidak Akan Dihentikan

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Pengayaan Uranium Jadi Isu Krusial, Iran Tegaskan Tidak Akan Dihentikan
Foto: Iran pertimbangkan izinkan inspeksi AS jika kesepakatan nuklir tercapai(Sumber: ANTARA/Anadolu/py)

Pantau - Pemerintah Iran membuka kemungkinan mengizinkan inspeksi oleh Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklirnya melalui pengawasan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), jika tercapai kesepakatan dalam perundingan nuklir yang tengah berlangsung.

Iran Tegaskan Hak atas Pengayaan Uranium Demi Kepentingan Kesehatan dan Riset

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Mohammad Eslami, pada Rabu (28/5/2025).

Eslami menyatakan bahwa Teheran bersedia menerima inspeksi dari AS bila terdapat kesepakatan terkait program nuklir Iran.

Dalam dua bulan terakhir, Iran dan AS telah melakukan lima putaran diplomasi nuklir tidak langsung di Muscat dan Roma, dimediasi oleh Oman.

Salah satu isu utama dalam negosiasi adalah pengayaan uranium.

Amerika Serikat menuntut penghentian total pengayaan, namun Iran menegaskan bahwa program tersebut tidak dapat dihentikan.

Eslami menekankan bahwa program nuklir Iran bersifat damai dan sepenuhnya berada di bawah pengawasan IAEA.

Ia menambahkan bahwa pengayaan uranium adalah hak kedaulatan Iran dan penting bagi sektor kesehatan serta lingkungan.

Iran hanya memiliki kurang dari 3 persen kapasitas nuklir global, namun menjadi sasaran 25 persen inspeksi IAEA secara global, keluh Eslami.

Ia menyatakan bahwa penghentian pengayaan uranium 20 persen untuk Reaktor Teheran akan berdampak langsung pada ketersediaan radiofarmasi, yang dibutuhkan sekitar satu juta warga Iran setiap tahun.

Selain sektor kesehatan, penghentian pengayaan juga akan memengaruhi ketahanan pangan, produksi farmasi, dan riset isotop.

Eslami menegaskan bahwa jika industri pengayaan diambil dari suatu negara, maka kemajuan ilmiahnya akan terancam karena tidak diberi akses terhadap perangkat lunak dan keras dari negara-negara Barat.

Iran menyatakan bahwa isu pengayaan uranium "tidak untuk dinegosiasikan".

Menjelang putaran kelima perundingan yang dijadwalkan Jumat mendatang, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menegaskan bahwa permintaan penghentian total pengayaan uranium tidak dapat diterima.

Araghchi juga menyatakan bahwa Teheran tidak memiliki niat untuk memproduksi senjata nuklir.

Penulis :
Balian Godfrey
Editor :
Balian Godfrey