Pantau - Pemerintah Chile mengumumkan penarikan atase militernya dari Kedutaan Besar Chile di Israel pada Rabu (28/5), sebagai tanggapan atas krisis kemanusiaan yang memburuk di Jalur Gaza akibat serangan dan blokade Israel.
Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri Chile mengecam “operasi militer Israel yang tidak proporsional dan tanpa pandang bulu” serta “hambatan terus-menerus terhadap masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza”.
Tiga pejabat yang ditarik mencakup Atase Pertahanan dan Angkatan Udara Kolonel Christian Stuardo Nunez, Atase Militer Kolonel Marcelo Elo Rodriguez, serta Atase Angkatan Laut Kapten Pedro Perez Flores.
Langkah ini memperpanjang ketegangan diplomatik antara Chile dan Israel, yang telah meningkat sejak Presiden Gabriel Boric menjabat.
Pada 2022, Boric sempat menolak menerima surat kepercayaan dari Duta Besar Israel Gil Artzyeli, dan pada 2024 menolak kehadiran Israel dalam pameran FIDAE.
Pada November 2023, Chile juga menarik duta besarnya dari Tel Aviv usai serangan Israel terhadap kamp pengungsi di Gaza.
Chile menyatakan dukungan terhadap gugatan Afrika Selatan atas Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) dan kembali menyerukan penghentian operasi militer, akses bantuan kemanusiaan ke Gaza, serta penghormatan terhadap hukum internasional.
Pada hari yang sama dengan pengumuman Chile, sedikitnya 24 warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel, menandai hari ke-600 konflik Gaza.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Balian Godfrey
