
Pantau - Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menyatakan bahwa perundingan damai putaran kedua antara Rusia dan Ukraina di Istanbul berlangsung dalam atmosfer yang konstruktif dan menghasilkan sejumlah kemajuan penting.
Melalui akun X resminya, Fidan menjelaskan bahwa kedua pihak membangun poin-poin yang telah disepakati pada pertemuan pertama.
Ia menyebut kedua delegasi sepakat melakukan pertukaran kemanusiaan yang diperluas, membagi nota kesepahaman tentang gencatan senjata dan penyelesaian konflik, serta memulai pembahasan teknis mengenai isi teks kesepakatan dalam waktu dekat.
Selain itu, mereka juga menyepakati langkah awal untuk mempersiapkan kemungkinan pertemuan di tingkat pemimpin antara Rusia dan Ukraina.
Fidan mengapresiasi pendekatan berorientasi hasil dari kedua belah pihak dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan terhadap mediasi Turki.
Putaran kedua ini berlangsung selama lebih dari satu jam dan melibatkan delegasi Rusia yang dipimpin ajudan presiden Vladimir Medinsky, serta delegasi Ukraina yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Rustem Umerov.
Salah satu hasil konkret dari perundingan ini adalah kesepakatan pertukaran semua tahanan yang terluka parah, sakit, serta tahanan perang berusia di bawah 25 tahun.
Sebelumnya, perundingan pertama yang juga digelar di Istanbul pada 16 Mei telah menghasilkan pertukaran tahanan terbesar sejak awal invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
- Penulis :
- Balian Godfrey