Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Perundingan Damai Rusia-Ukraina di Istanbul Hasilkan Kesepakatan Kemanusiaan dan Usulan Gencatan Senjata

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Perundingan Damai Rusia-Ukraina di Istanbul Hasilkan Kesepakatan Kemanusiaan dan Usulan Gencatan Senjata
Foto: Langkah baru menuju perdamaian, Rusia dan Ukraina capai hasil konkret dalam perundingan di Istanbul(Sumber: ANTARA/Xinhua/Liu Lei)

Pantau - Perundingan damai antara Rusia dan Ukraina yang digelar di Istanbul pada Senin, 2 Juni 2025, menghasilkan sejumlah perkembangan positif, terutama dalam isu-isu kemanusiaan.

Perundingan tersebut dimediasi oleh Turki dan berlangsung secara tertutup, tanpa adanya hasil negatif menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Oncu Keceli.

Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut Ukraina mengajukan usulan penting kepada Rusia, termasuk gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari, pembebasan tahanan, serta pemulangan tentara muda dan anak-anak.

Dari pihak Rusia, ajudan Presiden Vladimir Medinsky menyatakan kesiapan Moskow untuk memulangkan 6.000 jenazah tentara Ukraina yang gugur dalam perang.

Kedua pihak juga sepakat melakukan pertukaran semua tentara yang terluka parah dan berusia antara 18 hingga 25 tahun.

Sebagai bagian dari deeskalasi konflik, Rusia mengusulkan pelaksanaan gencatan senjata selama dua hingga tiga hari di beberapa area garis depan guna memfasilitasi pengumpulan jenazah.

Perundingan ini merupakan pertemuan langsung kedua sejak pecahnya perang pada Februari 2022, setelah sebelumnya pertemuan pertama berlangsung pada 16 Mei 2025, juga di Istanbul.

Dalam pertemuan pertama tersebut, Rusia dan Ukraina menyepakati pertukaran 1.000 tahanan, yang menjadi pertukaran terbesar sejak konflik dimulai.

Penulis :
Balian Godfrey