
Pantau - Serangan teroris yang terjadi di kota Boulder, Colorado, Amerika Serikat, menyebabkan 15 orang terluka serta seekor anjing ikut menjadi korban dalam insiden mengerikan pada Minggu.
Serangan ini terjadi saat massa tengah menggelar aksi dukungan terhadap sandera Israel yang masih ditahan di Jalur Gaza.
Pelaku menyerang dengan melemparkan bom molotov ke arah kerumunan, menyebabkan luka-luka pada orang-orang yang berusia antara 25 hingga 88 tahun.
Awalnya, otoritas setempat melaporkan delapan korban berusia 52–88 tahun, dengan satu orang dalam kondisi kritis, namun jumlah tersebut kemudian meningkat menjadi 15 korban manusia dan seekor anjing.
Korban terdiri atas delapan perempuan dan tujuh laki-laki.
Pelaku teridentifikasi sebagai warga Mesir bernama Mohamed Sabry Soliman.
Jaksa daerah Colorado, J. Bishop Grewell, menyatakan bahwa Soliman telah merencanakan serangan ini selama satu tahun dan kini didakwa atas percobaan pembunuhan serta kejahatan kebencian.
Hakim Federal Colorado memerintahkan pihak imigrasi AS untuk menangguhkan sementara deportasi terhadap keluarga Soliman.
Pengadilan menilai deportasi tanpa proses hukum berpotensi menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa serangan ini tidak akan ditoleransi dan menjadi bukti perlunya penguatan keamanan perbatasan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan bahwa semua teroris akan dideportasi dari wilayah Amerika Serikat.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Tria Dianti